Duh! Rupiah Nyaris Tembus Rp15.000/USD, Ekonom: Picu Kenaikan Biaya Impor

Hadi Widodo
Ilustrasi (Foto: Pinterest)

"Situasi currency missmatch akan mendorong swasta lakukan berbagai cara salah satunya efisiensi operasional. Tidak semua perusahaan swasta yang memiliki ULN lakukan hedging," terang Bhima.

Selain itu, pelemahan kurs rupiah mendorong percepatan kenaikan suku bunga acuan.

"BI perlu naikkan 25-50 bps suku bunga untuk tahan aliran modal keluar. Tapi, menaikkan suku bunga acuan berimbas kepada pelaku usaha korporasi, UMKM maupun konsumen. Cicilan KPR dan kendaraan bermotor bisa lebih mahal," pungkas Bhima.



Editor : Hadi Widodo

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network