Aktivis ICT Watch dan Koordinator Humas LPP Al Irsyad Karawang Iwan Ridwan mengatakan, pengetahuan akan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika harus menjadi landasan kecakapan dalam lingkup kebudayaan digital. Selain itu, warganet juga harus memahami multikulturalisme agar dapat menghargai keberagaman bangsa Indonesia, misalnya perbedaan bahasa yang digunakan.
"Tingginya penggunaan internet di Indonesia menjadikan tantangan dalam multikulturalisme. Sebab, sangat mungkin pengguna yang berbeda suku dan bahasa saling merundung satu sama lain, bahkan masing-masing membanggakan etnis dan mengunggulkan kelompoknya. Hal tersebut makin diperparah dengan adanya isu hoaks yang diiringi ujaran kebencian," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISTI) Sulawesi Selatan Andi Widya Syadzwina memaparkan tentang kecakapan dalam bermedia digital. Sejumlah kiat yang dapat diterapkan warganet agar bisa tetap positif, aman, dan kreatif di internet antara lain, menggunakan untuk pengembangan kemampuan dan potensi diri, sebagai tempat memproduksi dan menyebarkan informasi positif, berlatih sebagai penghasil konten bermanfaat di media sosial, bergabung dan memanfaatkan komunitas blogger, berpikir ulang sebelum mengunggah sesuatu, serta hindari konten negatif.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait