Inflasi Menggila, AS Dihantui Resesi

Hadi Widodo
Inflasi Menggila, AS Dihantui Resesi (Foto: Okezone)

Data baru yang akan dirilis pada Jumat (28/7/2022) akan menunjukkan sejauh mana pertumbuhan melambat pada kuartal kedua.

Powell mengatakan beberapa dampak kenaikan suku bunga Fed hingga saat ini masih membangun perekonomian, dan tergantung pada bagaimana inflasi merespons dalam beberapa bulan mendatang yang dapat memungkinkan bank sentral untuk mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga.

Tingkat kebijakan sekarang berada pada level yang menurut sebagian besar pejabat Fed memiliki dampak ekonomi yang netral, yang pada dasarnya menandai berakhirnya upaya era pandemi untuk mendorong pengeluaran rumah tangga dan bisnis dengan uang murah. Nilai tersebut juga sesuai dengan titik tertinggi siklus pengetatan bank sentral sebelumnya dari akhir 2015 hingga akhir 2018, level yang dicapai kali ini dalam rentang waktu hanya empat bulan.

Investor memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga setidaknya setengah%tase poin pada pertemuan 20-21 September.

"Sementara peningkatan luar biasa besar lainnya dapat dilakukan pada pertemuan kami berikutnya, itu adalah keputusan yang akan bergantung pada data yang kami dapatkan antara sekarang dan nanti," kata Powell. "Kami akan terus membuat keputusan dengan rapat, dan mengomunikasikan pemikiran kami sejelas mungkin."

Editor : Hadi Widodo

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network