Kisah Segenggam Gandum

Hadi Widodo
Ilustrasi

SUATU ketika datang seorang pengemis mendatangi rumah Aisyah Ra., kemudian pembantu beliau bernama Barirah pun membukakan pintu.

“Wahai keluarga Rasulullah, berilah aku apa saja,” kata si pengemis.

Barirah berkata, “Kami tidak punya apa-apa.”

Aisyah mendengar ini lalu bertanya, “Siapa itu?”

Barirah berkata, “Seorang pengemis, sedang kita hanya punya segenggam gandum untukmu berbuka puasa.”

Saat itu adalah waktu Ashar.

“Berikan gandum itu kepadanya!” kata Aisyah. “Allah nanti akan mengganti.”

Tak lama kemudian masuk waktu Maghrib, dan di rumah tidak makanan. Aisyah berbuka dengan air lalu shalat Maghrib.

Barirah berkata menyindir, “Allah nanti akan mengganti … Allah nanti akan mengganti…”

Tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu. Seorang pria membawa hadiah kambing. Selesai shalat, Aisyah bertanya, “Barirah siapa itu?”

Barirah berkata, “Tetangga kita. Dia tidak pernah satu kalipun memberi kita apa-apa. Tetapi sekarang ia memberi kita kambing.” 

Aisyah berkata, “Barirah bukankah seekor kambing lebih baik dari pada segenggam gandum milikmu?”

Kemudian beliau Ra berkata, “Saya bersumpah, demi Allah … tak seorang pun dari kalian bisa menjadi seorang mukmin sejati sampai keyakinannya pada pemberian Allah lebih kuat dari keyakinannya pada harta yang sudah ada dalam genggamannya.”

Semoga kisah segenggam gandum di atas dapat menjadi contoh bagi kita untuk senantiasa bersedekah dan beramal sholeh kepada siapapun yang membutuhkan dan tidak perlu menunggu kita memiliki banyak harta benda.

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network