"Saya cek APBD di bank, hal-hal bahkan sekecil ini saya harus cek angkanya berapa. Uang APBD di bank masih Rp193,4 triliun. Itu sangat besar sekali. Ini harus segera didorong (dicairkan) untuk memacu pertumbuhan (ekonomi) di daerah," pinta Jokowi.
Jokowi mengingatkan bahwa semua pihak harus jeli dalam melihat berbagai angka infidkator inflasi, karena posisi inflasi saat ini yang berada di 4,94 persen masih didukung oleh masih dipertahankannya harga bahan bakar minyak (BBM) untuk tidak mengalami kenaikan.
"Pertalite, Pertamax, Solar, LPG, listrik itu bukan harga yang sebenarnya. Bukan harga keekonomian. Itu harga yang masih disubsidi pemerintah yang besarnya Rp502 triliun. Angkanya gede sekali. Ini kita lakukan untuk menjaga agar inflasi tidak tinggi. Tapi soal kuat atau tidaknya APBN menahan itu, harus kita hitung lagi. Ini semua yang harus kita tahu," tegas Jokowi
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait