JAKARTA, iNewsPantura.id - Kabar duka, Istana Buckingham mengonfirmasi bahwa Ratu Elizabeth telah meninggal dunia. Kalimat itu langsung memantik kesedihan rakyat Inggris tak terbendung, tangisan mereka pun pecah menyemut dan berkerumun di luar istana.
Hanya ada air mata bagi seorang raja yang dihormati dan dicintai di seluruh dunia. Seorang warga, Liberty Corrie, dari Suffolk, sedang berdiri di luar gerbang istana ketika kematian Ratu Elizabeth II diumumkan. Dia menangis begitu dia mendengarnya.
Saya dan kakak saya saling berpandangan. Kami menangis, saya menangis. Kami hanya syok, katanya seperti dilansir dari abc.net.au, Jumat (9/9).
Saya selalu mengaguminya, terutama untuk seorang perempuan dengan posisi tinggi, tambahnya.
Warga lainnya, Paul Williamson, yang berasal dari Melbourne, mengatakan itu adalah momen yang tidak akan dia lupakan. Ia terdiam dan tercengang.
Sekelompok taksi hitam membentuk penjaga kehormatan di The Mall, membiarkan lampu mereka menyala sebagai tanda penghormatan. Warga lainnya, Mark Colling, 53, dari Dover, baru saja selesai menonton pertunjukan di West End ketika dia mendengar berita itu.
Saya patah hati. Saya tidak pernah mengenal orang lain sebagai raja seperti beliau, katanya.
Ini sangat menyedihkan. Dia sangat brilian, tambahnya.
Kerumunan rakyat terus terjadi di luar gerbang istana. Sebuah simbol muncul. Pelangi membentang di langit di atas para pelayat yang berkumpul di luar Istana Buckingham.
Kerumunan mulai bertepuk tangan untuk menghormati sang Ratu. Yang lain hanya duduk di sana, tidak berbicara, memandang ke arah istana.
Mereka yang ingin mengisi kesunyian pecah menjadi paduan suara God Save the Queen. Berkunjung dari India, warga India yakni Suyash Kulkarni mengaku kaget.
Ratu juga dipuja di India. Anak-anak saya mencintainya. Dia adalah ibu pemimpin keluarga kerajaan yang hebat, katanya.
Berdiri di Victoria Memorial di luar gerbang istana memegang bendera Inggris dengan gambar Ratu, warga Inggris Mohammed Gele, 20, mengatakan dia dan teman-temannya datang untuk memberi penghormatan. Dia mengatakan kematian Ratu juga menandakan era baru bagi Inggris.
Kami mendapat Perdana Menteri baru beberapa hari yang lalu dan sekarang kami memiliki Raja baru. Ini adalah era baru bagi Inggris, jelasnya.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait