JAKARTA, iNewsPantura.id - Wujud antisipasi mengamankan pasokan Solar, pemerintah telah menetapkan jumlah pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Solar dibatasi 200 liter per hari.
Melihat hal tersebut, Ketua DPC Organda Jepara, Muhammad Iqbal bin Tosin yang juga pemilik PO Bejeu merasa hal tersebut kurang tepat. Pasalnya, pengguna BBM Solar subsidi sebagian besar kendaraan umum atau angkutan pelayan publik.
“Kuota pembatasan pembelian Solar ini membuat kita semakin pusing. Jarak yang kita tempuh itu berapa ratus kilo, takutnya itu tidak cukup sampai ke tujuan,” kata Iqbal ketika dihubungi MNC Portal, Selasa (13/9/2022).
“Ini enggak masuk akal. Jadi setiap hari kami seperti berkelahi di SPBU dengan petugas. Mereka juga tidak berani memberikan Solar di atas 200 liter pada satu bus, karena mereka bisa terkena sanksi," dia menambahkan.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait