“Untuk pertama kalinya, kami dapat melihat semua organ bersama-sama pada ikan berahang primitif," kata Profesor Kate Trinajstic dikutip SINDOnews dari laman NewAtlas, Rabu (2/10/2022).
Tim peneliti juga menemukan bahwa hati ikan itu berukuran besar dan membantu daya apung ikan, ciri yang mirip hiu. Namun, tidak ada tanda-tanda paru-paru, yang menunjukkan bahwa mereka berevolusi dalam kelompok selanjutnya dan bukan nenek moyang seperti yang diajukan beberapa hipotesis.
“Evolusi sering dianggap sebagai serangkaian langkah kecil, tetapi fosil kuno ini menunjukkan ada lompatan yang lebih besar antara vertebrata yang tidak berahang dan berahang. Ikan ini benar-benar memiliki jantung di mulut dan di bawah insang mereka, seperti hiu saat ini,” lanjut Trinajstic.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada oleh dengan judul "Fosil Jantung Tertua Ditemukan Bersama Ikan Berusia 380 Juta Tahun". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://sains.sindonews.com/read/910489/766/fosil-jantung-tertua-ditemukan-bersama-ikan-berusia-380-juta-tahun-1665558639
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait