BENGKULU, iNewsPantura.id - Pulau Enggano, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu diguncang gempa tektonik dengan kekuatan M5,0, Senin (21/11/2022), pukul 08.41 WIB.
Hasil analisis BMKG, gempa di wilayah Pantai Barat Sumatera, Bengkulu ini memiliki parameter update dengan M4,9. Dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,90° LS ; 100,79° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 171 km Barat Laut Enggano, Pulau Enggano, pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Ahli Muda Stasiun Geofisika Kepahiang Provinsi Bengkulu, Sabar Ardiansyah, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Sabar, Senin (21/11/2022).
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), jelas Sabar, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pagai Selatan, Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, dan Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, dengan skala intensitas II MMI.
Hingga saat ini, lanjut Sabar, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan, kata Sabar, menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hasil monitoring BMKG, hingga pukul 09.00 WIB, terang Sabar, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," pungkas Sabar.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait