Lantaran banyaknya jumlah korban yang berdatangan ke rumah sakit, Kapolres pun meminta tambahan tenaga medis.
"Karena jumlah korban luka cukup banyak dan terus berdatangan, RS-RS di Cianjur perlu banyak tambahan tenaga medis. Kami sudah berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya juga TNI dari Kodam Siliwangi dan Kodam Jaya untuk bantuan personel termasuk tenaga medis," ungkapnya.
Diketahui, gempa bumi 5,6 Magnitudo tersebut terjadi pada pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS, 107.05 BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jabar. Gempa bumi ini disebabkan oleh aktivitas Sesar Cimandiri.
Selain itu, gempa itu juga terasa di wilayah Bandung Raya, Sukabumi, Garut, Jakarta, hingga Tangerang.
Selain jalur penghubung Cugenang-Cipanas tertutup akibat longsor, jembatan Cibeureum yang menghubungkan wilayah Cugenang dan Pacet juga putus akibat gempa.
Arus lalu lintas yang biasa melalui Puncak untuk sementara dialihkan ke arah Jonggol dan melalui Sukabumi-Bogor.
Namun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait