PEKALONGAN, iNewsPantura.id - Di tengah ancaman inflasi dan resesi ekonomi global, Bisnis Properti di Kabupaten dan Kota Pekalongan justru bergerak dinamis.
Meskipun belum pulih seperti sebelum pandemi, namun produksi properti terutama perumahan dan kavling siap bangun terlihat marak di beberapa tempat terutama di Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.
Kecamatan Kedungwuni adalah kecamatan dengan jumlah penduduk paling padat di Kabupaten Pekalongan. Data dari BPS Tahun 2020 jmlah penduduk di Kecamatan Kedungwuni ada 100.276 jiwa atau yang terpadat di Kota Santri. Kebutuhan rumah dan hunian di kecamatan itu saja sangat tinggi belum lagi kebutuhan masyarakat di sekitarnya seperti Wonopringgo, Karangdadap, Buaran atau bahkan dari Kota Pekalongan yang rumahnya sering diterjang rob.
Hal itu membuat Kedungwuni menjadi lokasi yang strategis karena ada di tengah, tidak jauh ke Kajen (ibu kota Kabupaten Pekalongan) juga terbilang dekat dari Kota Pekalongan.
Di Kedungwuni juga ada dua kampus swasta yang terus berkembang yaitu Institut Teknik dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) dan Universitas Muhammadiyah Pekajangan di Pekalongan (UMPP). Kedungwuni juga menjadi kecamatan yang lengkap fasilitas dan layanan publiknya dibanding kecamatan lainnya dari mulai perkantoran, pertokoan, perbankan, rumah sakit, , sekolah dan kampus.
Strategisnya lokasi di Kedungwuni membuat banyak pengembang yang melirik dan mengembangkan properti di sana. Salah satu yang mendapat sorotan adalah Perumahan cluster Maiya 2 Residence yang menawarkan rumah premium dengan sistem pengelolaan keamanan dan kenyamaan.
Editor : Muhammad Burhan
Artikel Terkait