Itu terjadi setelah saham merosot 11 persen pada sesi sebelumnya di tengah laporan Reuters bahwa Tesla berencana untuk mengurangi produksi pada Januari di pabriknya di Shanghai. Berita itu memicu kekhawatiran menurunnya permintaan di pasar mobil terbesar dunia itu.
Analis Morgan Stanley memangkas target harga saham Tesla dari 330 dolar AS menjadi 250 AS. Menurut analis, permintaan mobil yang melebihi pasokan dalam dua tahun terakhir akan secara substansial terbalik menjadi penawaran yang melebihi permintaan pada 2023.
Editor : Muhammad Burhan
Artikel Terkait