Eliezer Tegaskan Diperintah Ferdy Sambo untuk Membunuh, Bukan Menghajar

Muhammad Burhan
Bharada E atau Richard Eliezer menegaskan bahwa dirinya diperintahkan Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J bukan menghajar seperti yang disampaikan mantan atasannya di persidangan sebelumnya. Foto:Ist

JAKARTA, iNewsPantura.id - Bharada E atau Richard Eliezer menegaskan bahwa dirinya diperintahkan Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J alias Nofrianysah Yosua Hutabarat bukan menghajar seperti yang disampaikan mantan atasannya di persidangan sebelumnya.

Penegasan itu disampaikan Eliezer saat memberikan kesaksiannya sebagai terdakwa dugaan kasus pembunuhan Brigadir J, Kamis hari ini (5/1/2023). Dalam persidangan, Bharada E menegaskan dia diperintahkan untuk membunuh Brigadir J. "Dia (Ferdy Sambo) maju yang mulia, mengubah posisi, pertama kan biasa duduk. Abis itu dia merapat ke saya yang mulia, baru dia liat ke saya, nanti kamu yang bunuh Yosua ya, kalau kamu yang bunuh. Saya yang akan jaga kamu. Tapi kalau saya yang bunuh nggak ada yang jaga kita lagi Chad," ujar Bharada E mengulangi kata-kata Ferdy Sambo di persidangan, Kamis (5/1/2023).

 Menurut Bharada E, dia saat itu hanya menjawab perintah Sambo dengan kata Siap Pak. Hakim lantas kembali bertanya pada Bharada E tentang perintah Sambo, apakah perintahnya itu bunuh, bukan hajar. "Perintah Ferdy Sambo saat itu bunuh? Bukan hajar?" tanya Ketua majelis hakim, Wahyu Iman Santoso.

"Bunuh Yang Mulia. Bukan (hajar)," jawab Bharada E. Hakim juga menanyai Bharada E, apakah Ferdy Sambo menyampaikan kata-kata untuk mem-back up-nya, Bharada E menyebutkan, Sambo tak mengeluarkan kata-kata tersebut padanya. Namun, kala memerintahkan membunuh Brigadir J, Sambo masih belum menjelaskan dengan cara apa. "Perintahnya jelas bahwa nanti kamu bunuh Yosua? Bunuh dengan cara apa?" tanya hakim. "Siap Yang Mulia. Belum dijelaskan Yang Mulia," tutur Bharada E.

Hakim mempertanyakan, pada saat Sambo memerintahkan dia membunuh Brigadir J, bagaimana pikiran Bharada E kala itu.  Bharada E hanya menyebutkan, dia merasa takut pada saat itu, dia pun tak berani berbicara hal lain selain menjawab 'Siap Pak'. "Pada saat saudara diperintahkan, nanti kamu bunuh Yosua, apa yang terpikirkan dalam benak saudara saat itu? Saudara tidak langsung meresponsnya, saya tidak pernah bunuh orang?" tanya hakim. "Takut Yang Mulia. Saya saat itu tidak berani Yang Mulia menjawab, saya cuma bilang, siap bapak, saja Yang Mulia," kata Bharada E.

Dalam sidang sebelumnya Ferdy Sambo membantah keterangan dari Eliezer telah memerintahkan untuk membunuh Brigadir J. Dia mengatakan hanya memerintahkan untuk menghajar.

Editor : Muhammad Burhan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network