Dengan demikian, jika anggota BRICS ini mempunyai mata uang tunggal, sangat bisa mengalahkan dolar Amerika. "Disisi lain perdagangan yang tinggi itu negara-negara anggota BRICS dibandingkan negara lainnya," imbuhnya.
Menariknya, Ibrahim menilai rupiah justru diuntungkan dengan rencana BRICS menciptakan mata uang tunggal. Sebab, dolar AS tidak menjadi mata uang tunggal lagi.
Di sisi lain, konflik terkait mata uang tunggal ini justru membuat rupiah semakin tenang." Karena saat ini fluktuasi mata uang rupiah bergantung dari ekonomi di Amerika," ujar Ibrahim.
Sebaik-baiknya ekonomi di Indonesia, sejak kepemimpinan Presiden Joko Widodo,ketika ada masalah eksternal seperti ekonomi di AS berfluktuatif berpengaruh terhadap mata uang rupiah.
"Ketenangan kondisi di Amerika ini membuat rupiah mengalami penguatan yang cukup signifikan bahkan sampai saat ini sudah di bawah Rp15.000," jelasnya.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait