Yi juga mengatakan China bersedia mendukung upaya untuk mengatasi krisis utang global. Pada 2020, G20 meluncurkan kerja sama Common Framework yang mempertemukan negara-negara kreditur tradisional seperti Amerika Serikat (AS) dan Prancis dengan pemberi pinjaman baru termasuk China.
China merupakan pemberi pinjaman terbesar untuk negara-negara berkembang. Beijing dikabarkan telah melunakkan posisnya tentang mekanisme restrukturisasi utang yang dipegang negara-negara miskin.
Namun, Sri Lanka dan mayoritas negara kreditur baru-baru ini memulai pembicaraan untuk merestrukturisasi utang tanpa China. Hal tersebut mengindikasikan adanya jarak antara China dengan negara kreditur lainnya.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait