SEMARANG iNewsPantura.id – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membuka Silaturrahim Kebangsaan Jilid III yang diselenggarakan DPW LDII Jawa Tengah. Selaturahim yang berlangsung di Hotel Santika Semarang, Jawa Tengah itu berlangsung, Sabtu (29/7/2023).
Kegiatan ini merupakan kerjasama DPW LDII Jateng dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah dengan mengambil tema "Revitalisasi Nilai-nilai Toleransi dalam Pancasila untuk Menyongsong Indonesia Emas".
Acara yang digelar secara hybrid dan diikuti oleh 2.360 orang peserta termasuk yang ada di 48 studio mini di 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah tersebut dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP. melalui video meeting (zoom) dari Kalimantan Barat.
Adapun kegiatan webinar di Kota Pekalongan dilaksanakan di RM. Sego Dalem Kota Pekalongan atas prakarsa dan kerja sama DPD LDII Kota Pekalongan dan DPD LDII Kabupaten Batang. Dalam kegiatan ini hadir Kepala Kantor Kemanag Kota Pekalongan dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Batang, Polres Pekalongan Kota dan Polres Kabupaten Batang, Bakesbangpol, MUI, FKUB, Ormas Lintas Agama muslim dan non muslim se Kota Pekalongan maupun Kabupaten Batang, dan jajaran Pengurus LDII Kota Pekalongan maupun Kabupaten Batang serta stakeholders terkait lainnya.
Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, SH, MIP dalam sambutan pembukaannya menyampaikan pesan agar kita sesama umat beragama bisa berkumpul bersama. "Mudah-mudahan di dalam seminar hari ini kita bisa berkomunikasi dengan baik antar umat beragama, sesama umat beragama harus saling bertoleransi. Webinar ini sebagai penyejuk, bahwa Indonesia ini walaupun berbeda-beda tetap harus bersama-sama agar tidak mudah terpecah belah." tuturnya.
Ketua DPW LDII jateng Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, MHum menyampaikan pesan toleransi antar umat beragama melalui tembang jawa, yaitu tembang macapat (Maskumambang). Di dalam tembang tersebut terkandung makna bahwa kita harus bisa bertoleransi dengan semua orang, tanpa membeda-bedakan.
Jaksa Agung Muda Intelejen Kejaksaan Agung RI, Dr. Amir Yanto, SH, MH menyampaikan materi tentang gagasan toleransi di dalam Pancasila. Beliau menjelaskan bahwa untuk mencapai Indonesia emas di tahun 2045, Indonesia memerlukan smart leadership dan strong leadership, karena permasalahan di Indonesia sangat berat antara lain, demografi, keberagaman suku, ras, dan umat beragama. Untuk itu adanya Pancasila sangat penting bagi rakyat Indonesia.
Mengingat sejarah sebelumnya bahwa sila pertama yaitu Ketuhanan, dengan kewajiban melaksanakan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Lalu kemudian di ganti dengan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan itu diharapkan dikehidupan sehari-hari bagi pemeluk agama ataupun bukan, untuk bisa bersama-sama membeangun Indonesia menjadi kokoh.
Kemudian kita sebagai rakyat Indonesia harus mengamalkan sila-sila Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari, apabila itu dilaksanakan dan kita memahami bahwa Indonesia memiliki kebeagaman, maka perbedaan ini bukan menjadi hal yang bermasalah, namun malah membuat Indonesia semakin kokoh.
Usai kegiatan Webinar Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, Drs. Kasiman Mahmud Desqi, MAg, ketika ditemui mengaku sangat mendukung apabila acara-acara silaturahmi tersebut terus digalakkan. "Kegiatan ini sangat konstruktif dalam membangun kebersamaan, toleransi, dan saling pengertian antar umat bangsa. Ini tentu dapat memberi manfaat yang besar untuk tumbuhnya kerukunan, keguyuban, dan tentu baik bagi bangsa Indonesia."
Menurut dia, kehadiran Gubernur Jawa Tengah untuk membuka kegiatan webinar tersebut memberikan support yang bagus khususnya dari pihak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Ketua FKUB Kota Pekalongan itu merasa senang dengan adanya kegiatan Silaturrahmi ini. "Saya sangat mengapresiasi adanya acara Silaturrahim ini, karena pada acara ini kita bisa mewujudkan kebersamaan antar umat beragama. Kita sudah sering mengumandangkan kerukunan, dan aktualisasinya perlu terus kita dorong dan tingkatkan bersama. Saya harap acara seperti ini bisa dilaksanakan lagi di masa mendatang," harapnya.
Sementara itu di sela-sela acara Webinar Ketua DPD LDII Kota Pekalongan Slamet Hariyadi, SH, MHum menekankan akan pentingnya nilai-nilai toleransi yang terkandung di dalam Pancasila. "Dengan adanya kegiatan Silaturrahim Kebangsaan ini diharapkan bisa merevitalisasi nilai-nilai toleransi yang ada di dalam Pancasila untuk semua elemen anak bangsa guna menyongsong Indonesia Emas ke depan".
Dalam kegiatan silaturrahim ini selalu ditekankan bahwa kita sebagai umat beragama harus saling bertoleransi antar suku, ras, agama, dan budaya, dengan berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. Dengan adanya rasa kemanusiaan antar manusia tidak ada lagi alasan lagi untuk tidak mewujudkan toleransi.
Untuk itu marilah kita bersama-sama membangun Indonesia untuk menjadi kokoh ke depannya dengan tidak saling membeda-bedakan. Karena keberagaman ini merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat bersama-sama.(FM)**
Editor : Trias Purwadi
Artikel Terkait