Pekalongan,iNewsPantura.id – Musim kemarau, permukaan Sungai Loji Kota Pekalongan dipenuhi tanaman enceng gondok. Tanaman itu menjalar sepanjang sungai dari bawah Jembatan Gambaran hingga Jembatan Hayam Wuruk.
’’Meski setiap hari enceng gondok tersebut telah dibersihkan oleh Tim Jogo Kali dibawah pembinaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, namun belum membuahkan hasil maksimal. Karena itu, DLH Kota Pekalongan bersama jajaran TNI, Polri, PSDA, Satpol P3KP dan relawan peduli lingkungan kerja bakti pembersihan enceng gondok yang menyumbat aliran Sungai Loji, Jumat (12/07/2024),’’ kata Kepala DLH Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso. Dia mengungkapkan pembersihan itu dengan menggunakan alat sederhana dan seadanya, tim gabungan berjibaku membersihkan enceng gondok tersebut di sepanjang aliran Sungai Loji.
"Kita membutuhkan tenaga yang banyak karena setelah upaya kebersihan itu tak bisa menggunakan alat ekskavator. Kami mengandalkan sistem manual menggunakan garpu, jangkar, atau menaiki perahu dengan basket yang dinaikan oleh personel yang ada,"tutur SBS, sapaan akrabnya.
SBS menyebutkan, ada sekitar 150 orang personel yang dikerahkan dalam kegiatan itu. Kebersihan tidak akan mampu dilaksanakan sehari, sehingga akan dilanjutkan hari-hari berikutnya. Menurutnya, kegiatan ini sebagai upaya menggugah kesadaran masyarakat untuk bersama-sama peduli menjaga kebersihan lingkungan terutama di Sungai Loji baik dari sampah, maupun enceng gondok.
"Untuk volume sampah di Sungai Loji sebetulnya kami sudah lakukan pembersihan secara rutin, rata-rata tiap hari kami mengangkut 1 kontainer atau kurang lebih 1,5-2 ton. Namun, dengan adanya enceng gondok yang memenuhi sungai ini tentu hal ini tidak luput menjadi perhatian kami juga untuk dilakukan pembersihan,"tegasnya.
Terpisah, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengapresiasi atas langkah DLH dan instansi terkait lainnya yang telah menginisiasi adanya kegiatan pembersihan enceng gondok di sepanjang Sungai Loji Kota Pekalongan. Mengingat, saat ini sudah memasuki cuaca ekstrem, pihaknya mengajak masyarakat Kota Pekalongan untuk kembali menggalakkan kerja bakti hingga tingkat kelurahan, dan RT/RW. Setidaknya seminggu sekali harus ada kegiatan kerja bakti pembersihan lingkungan sekitar. Hal ini untuk antisipasi dan pencegahan bencana banjir agar selokan-selokan maupun aliran sungai tidak dipenuhi sampah ataupun enceng gondok. ***
Editor : Trias Purwadi
Artikel Terkait
