Slogan Bung Tomo 'Merdeka atau Mati!, Membakar Semangat Warga Ukraina Melawan Tentara Rusia

Hadi Widodo
Slogan Bung Tomo 'Merdeka atau Mati!, Membakar Semangat Warga Ukraina Melawan Tentara Rusia (Foto: Okezone)

JAKARTA - Slogan Bung Tomo "Merdeka atau Mati!" mampu membakar semangat warga ukraina dalam melawan tentara rusia yang menginvasi negara mereka.

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengatakan bahwa sosok pahlawan nasional Indoneisa, Bung Tomo menjadi inspirasi bagi para pejuang Ukraina. Video di Youtube yang berisi rekaman suara Bung Tomo yang meneriakkan "Merdeka atau Mati!" ketika sedang berperang melawan penjajah di Surabaya, menyentuh hati dan menginspirasi mereka. 

"Saya sangat tersentuh dan menangis saat mendengarkannya. Coba dilihat video pidato Bung Tomo yang meneriakkan "Merdeka atau Mati" ini, ada subtitle bahasa Ukraina. Ini karena para pejuang di sana menonton dan meneriakkan slogan yang sama," ujar Vasyl kepada MNC Portal Indonesia (MPI) di Jakarta, Senin(7/3/2022).

Dia mengatakan, bahwa kata-kata tersebut digaungkan oleh para warga dan pejuang Ukraina setiap harinya. "Merdeka atau mati" menjadi inspirasi bagi mereka, karena pihak musuh ingin Ukraina menyerahkan senjatanya.

"Tapi, kami tidak mau menyerahkannya. Kami tidak akan mulai menembak, tapi jika mereka menembak, kami akan balas menembak," tegas Vasyl.

Dia menyebutkan bahwa ada kemiripan peristiwa sejarah kemerdekaan Indonesia dengan situasi perang Ukraina saat ini. Pada masa itu, para pemuda dari Sulawesi, Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan pulau-pulau lainnya berbondong-bondong datang ke Surabaya untuk mempertahankan wilayahnya dari pihak penjajah.

"Kami juga sama, bangsa kami, negara kami, sedang bertarung dan berjuang. Semua isi pidato Bung Tomo ini, karena ini bukan tentara, ini semua adalah orang-orang sipil, pejuang patriotis yang membela negaranya, kami sebut ini perang patriot," ucap Vasyl.

Dia mengatakan bahwa semua pihak di Ukraina berjuang, tidak ada pengecualian. Semua menggunakan senjata atau apapun yang bisa digunakan untuk senjata, layaknya pemuda Indonesia dahulu menggunakan bambu runcing, keris, ketapel dan yang lainnya. 

"Pidato ini diterjemahkan ke bahasa Ukraina sudah sejak setengah tahun yang lalu, dan sekarang disebarluaskan di pasukan-pasukan pejuang kami. Ini sangat menginspirasi," tutur Vasyl.

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network