KENDAL,iNewsPantura.id – Personel yang ditugaskan untuk mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk segera menyesuaikan diri dan melakukan pendataan dan antisipasi ancaman bencana.
Pasalnya pelaksanaan Pilkada 2024 bersamaan dengan musim penghujan sehingga ancaman banjir dan tanah longsor harus diantisipasi dengan baik.
Kapolres Kendal AKBP Feria Kurniawan saat memberikan arahan apel pergeseran pasukan di halaman Mapolres Kendal Senin (25/11/2024) menekankan untuk tetap menjaga netralitas.
“Niatkan pengamanan dengan penuh amanah, tidak ada tindakan dan ucapan yang menguntungkan salah satu calon. Netralitas adalah harga mati untuk menjaga institusi,” katanya.
Kapolres juga meminta segera beradaptasi karena seluruh logistik sudah ada di balai desa dan akan dikirim ke KPPS. Cek kembali jam berapa logistik bergeser ke KPPS dan kawal serta jaga ketat. Personel wajib mengamankan dan bertanggungjawab sampai selesai pelaksanaan pilkada.
“Cek kembali kondisi TPS ada potensi banjir segera sampaikan sehingga bisa diantisipasi agar dilakukan antisipasi. Di Kendal bencana banjir dan longsor jadi ancaman dan pemilu kemarin ada 4 TPS yang terendam banjir jadi perlu diantisipasi,” terangnya.
Sementara itu pengamanan Pilkada serentak 2024, jajaran kepolisian menerapkan pola 2-6-12 yang artinya dua anggota polisi akan menjaga 6 TPS dan dibantu 12 anggota Linmas.
Polres Kendal menerjunkan 642 personel, terdiri dari 448 personel pengamanan TPS dan 194 personel Satgas OMPC. Selain itu, Polres Kendal mendapat dukungan 25 personel BKO Brimob dan 34 personel BKO TNI untuk memastikan keamanan berjalan maksimal.
Kabag Ops Polres Kendal Kompol Abdullah Umar mengatakan, BKO dari TNI yakni anggota Yonif 407 Padmakusuma berjumlah 50 orang akan disebar di seluruh polsek di jajaran Polres Kendal.
“Untuk penanggulan cipta kondisi akan melaksanakan patroli skala besar mulai mala mini bersama instansi lain,” katanya.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait