Google resmi menambahkan fitur peringatan serangan udara (Air Raid Alerts) ke seluruh ponsel dengan sistem operasi (OS) Android yang ada di Ukraina.
Google akan mengirimkan peringatan tersebut secara otomatis dan massal ke seluruh pengguna ponsel Android di Ukraina sebelum serangan udara Rusia ke Ukraina terjadi. Hal ini merupakan salah satu upaya Google untuk mencegah jatuhnya korban jiwa dari masyarakat umum.
Disadur dari TechCrunch, Jumat (11/3/2022), Google mengumumkan hal ini lewat posting blog perusahaan. Fitur baru ini, disebut sebagai respons atas invasi Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.
“Tragisnya, jutaan orang di Ukraina sekarang mengandalkan peringatan serangan udara untuk mencoba menyelamatkan diri," kata kata Kent Walker, presiden urusan global di Google.
"Atas permintaan dan dengan bantuan pemerintah Ukraina, kami mulai meluncurkan sistem Air Raid Alerts untuk ponsel Android di Ukraina,” tambahnya.
Walker mengatakan, peluncuran fitur itu merupakan dukungan untuk sistem peringatan serangan udara yang ada di Ukraina dan didasarkan pada peringatan yang sudah disampaikan oleh pemerintah Ukraina.
Dalam serangkaian tweet, wakil presiden teknik Google, Dave Burke, menjelaskan bahwa sistemnya memanfaatkan mekanisme peringatan latensi rendah perusahaan yang dibuat untuk peringatan gempa.
Burke juga mencatat, sistem mulai diluncurkan pada hari ini dan akan tersedia untuk semua ponsel Android di Ukraina selama beberapa hari ke depan.
Dalam posting blog yang sama, Google turut mengumumkan kalau mereka akan tetap membatasi rekomendasi untuk sejumlah outlet media yang didanai negara Rusia di seluruh platformnya. Perusahaan juga menghentikan sebagian besar kegiatan komersialnya di Rusia.
“Menyusul pengumuman kami minggu lalu, kami menangguhkan iklan Google di Rusia, kami sekarang telah menghentikan sebagian besar aktivitas komersial kami di Rusia — termasuk iklan di properti dan jaringan kami secara global untuk semua pengiklan yang berbasis di Rusia, pendaftaran Cloud baru, fungsi pembayaran untuk sebagian besar layanan kami, dan fitur monetisasi untuk pemirsa YouTube di Rusia,” tulis Google.
Google manyampaikan, layanan gratisnya, termasuk Pencarian Google, Gmail, dan YouTube, masih beroperasi di Rusia. Perusahaan mengutarakan bakal terus memantau perkembangannya.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait