SEMARANG.iNewsPantura.id - Lambannya pertumbuhan sektor perikanan di pesisir utara Jawa Tengah menjadi menjadi perhatian khusus Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut, 30 tahun sektor perikanan di Pesisir Utara Jateng tidak ada kemajuan dan terkesan begitu begitu saja.
Tentang budidaya perikanan di Pesisir Utara Jateng yang mayoritas masih tradisional disebut tidak efesien dan membuat budidaya perikanan sering gagal.
"Sekali atau dua kali panen setelah itu pasti merugi, hal tersebut dialami pembudidaya sektor perikanan di Pesisir Utara Jateng," jelasnya saat berdialog dengan pelaku UMK sektor perikanan di PT Tilapia Nusantara Jaya di Kawasan Industri Wijayakusuma Kota Semarang, Sabtu (28/12/2024).
Untuk itu, ia sedikit memaparkan program Pemerintah Presiden Prabowo 2025. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong budi daya ikan nila salin atau tilapia melalui revitalisasi tambak idle di Pantura. Total luas tambak di Pantura mencapai 78.550 hektare (ha) yang akan direvitalisasi bertahap mulai 2025 hingga 2028.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menuturkan, tahap awal revitalisasi tambak di Pantura akan diprioritaskan untuk budi daya ikan tilapia. Dari total tambak di Pantura, 20.000 ha tambak yang masuk wilayah Kementerian Kehutanan.
Menurut Menteri Trenggono , ikan tilapia paling mudah dibudidayakan.
"Yang paling mungkin dikembangkan adalah ikan tilapia, karena jenis perikanan lainnya cukup sukit dan acapkali gagal dikembangkan oleh masyarakat Pesisir Utara Jateng," terangnya.
Jika berjalan lancar,menurut Menteri Trenggono panen bisa dilakukan pada 2026.
"Jika berhasil kemungkinan hasil panen bisa 4 juta ton, dengan luas lahan dan prediksi panen budidaya ikan tilapia di Pesisir Utara Jateng akan menjadi budidaya terbesar di dunia," kata Menteri Trenggono.
Jika KKP mewacanakan luasan untuk budidaya ikan tilapia 20 ribu hektar berarti 26 persen lebih luas Pesisir Utara Jateng akan jadi lokasi budidaya ikan tilapia.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait