GUNUNGKIDUL,iNewsPantura.id – Tetunda hampir sebulan lebih program Makan Bergizi Gratis (MBG) akhirnya mulai dilaksanakan di Kabupaten Gunungkidul Senin (17/02/2025).
Di tahap awal ini ada 2 dapur utama yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional dan Dapur Mandiri telah menyuplai 3.000 porsi makanan ke sejumlah sekolah di dua kecamatan.
Nantinya makanan yang disiapkan didistribusikan kepada siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Untuk tahap awal, program ini diterapkan di dua sekolah di Kapanewon Wonosari, yakni SD Negeri 1 Wonosari dan SMP 1 Wonosari.
Siswa menyambut program ini dengan antusias, menu makanan yang disajikan antara lain bola-bola daging sapi, tumis wortel, nasi, buah pepaya, dan susu.
Carlos, salah satu siswa SD yang mengikuti program ini, mengungkapkan kegembiraannya. "Enak banget! Senang nggak? Senang! Minta makan siang bergizi gratis apa? Ayam bakar! Suka ya kalau tiap hari seperti ini? Suka! Susunya enak nggak? Enak banget!" ungkapnya dengan semangat.
Sementara Zaul, siswa SD lainnya, juga menyampaikan pendapatnya. "Saya sangat antusias dengan makan siang gratis ini karena biasanya hanya membawa sedikit uang jajan. Jadi cukup menghemat," katanya.
Komandan Kodim 0730 Gunungkidul, Letkol Infanteri Roni Hermawan, menjelaskan bahwa keterlambatan pelaksanaan program MBG disebabkan oleh persiapan dapur yang harus memenuhi standar Badan Gizi Nasional (BGN) serta kesiapan tenaga produksi.
"Hari ini kita telah melaksanakan soft launching program makan sehat bergizi di Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di Kota Wonosari. Untuk tahap awal, SD 1 Wonosari dan SMP 1 Wonosari melayani sekitar 1.151 siswa,” terangnya.
Dandim menambahkan, program MBG ini baru dilaksanakan dan mundur lebih dari sebulan karena pihaknya harus memastikan kesiapan dapur, baik dari segi kelengkapan maupun administrasinya.
Ia menambahkan bahwa secara bertahap, program MBG akan diperluas ke seluruh Gunungkidul dengan target 40 dapur yang akan melayani sekitar 120 ribu siswa SD hingga SMA di seluruh kapanewon.
Saat ini, dua dapur utama yang telah beroperasi adalah dapur Badan Gizi Nasional di kompleks Kodim 0730 dan Dapur Mandiri di Kapanewon Tepus. Kedua dapur ini masing-masing mampu memasok hingga 3.000 porsi makanan per hari.
Ke depan, akan dibangun 40 dapur tambahan untuk memastikan seluruh siswa di Gunungkidul mendapatkan akses makanan bergizi secara merata. Dengan persiapan yang matang, program MBG diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi kesehatan serta kesejahteraan para siswa dan keluarganya.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait