KENDAL,iNewsPantura.id - -Sampah ternyata bisa menghasilkan emas. Ini lah yang dilakukan Bank Sampah Induk Kendal yang mengembangkan inovasi dalam pengelolaan sampah.
Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah penukaran sampah anorganik kering dengan emas antam. Program ini telah berlangsung sejak tahun 2021 dan terus berlanjut hingga sekarang.
Ketua Bank Sampah Induk Kendal, Nunuk Sarah Zenubia menjelaskan bahwa sejak awal berdiri, bank sampah ini telah memiliki sekitar 600 nasabah.
Awalnya para nasabah terdiri dari anggota PKK setempat namun kini semakin berkembang dengan melibatkan berbagai sekolah, puskesmas, rumah makan hingga kantor organisasi perangkat daerah di Kendal.
Hasil tabungan sampah dengan nilai minimal Rp 50 ribu bisa ditukar dengan 0,05 gram emas mini. Program ini tidak hanya berfokus pada pengelolaan sampah tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Nunuk menambahkan bahwa memilah sampah bukan hanya soal menjaga kebersihan, tetapi juga bisa menjadi investasi jangka panjang.
Salah satu nasabah bank sampah induk Kendal, Sri Harjanti mengaku telah rutin menabung sampah sejak bank sampah ini berdiri.
Dengan berbagai program yang dijalankan bank sampah induk Kendal berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi para pesertanya.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait