PEKALONGAN , iNewsPantura.id - Menteri Koperasi (Menkop) Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, melaksanakan kunjungan ke Perguruan Ma'had Islam Kota Pekalongan, Sabtu (22/2/2025) guna meninjau secara langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah. Program ini merupakan inisiatif Kospin Jasa dan diharapkan dapat menjadi model keberhasilan dalam membangun semangat gotong royong serta sinergi berbagai pihak di seluruh Indonesia.
Didampingi Wakil Walikota Pekalongan, Balgis Diab, dalam kesempatan tersebut, Menkop memberikan apresiasi atas inisiasi Kospin Jasa Kota Pekalongan atas sumbangsih yang diberikan dalam mendukung program MBG. Ia menegaskan pentingnya keterlibatan koperasi dalam mendukung ketahanan pangan dan pemenuhan gizi bagi peserta didik.
“Kami melihat langsung bagaimana program ini dijalankan oleh Koperasi Kospin Jasa di Kota Pekalongan dan ini adalah contoh konkret yang baik bagi koperasi di daerah lain seluruh Indonesia,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa saat ini, sebanyak 1.332 koperasi di berbagai wilayah telah berkontribusi sebagai pemasok bahan baku untuk program ini.
“Sebelumnya, saya juga meninjau koperasi telur, koperasi ikan, dan koperasi beras mereka bahu membahu mendukung program MBG ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kospin Jasa Kota Pekalongan, Andy Arslan Djunaid, menegaskan bahwa program makan bergizi nasional yang diuji coba ini merupakan bagian dari dukungan terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto. “Kami mendukung penuh program luar biasa ini dan melihat bahwa di Kota Pekalongan, khususnya di Ma'had Islam, program ini belum dijalankan secara optimal. Oleh karena itu, Kospin Jasa berinisiatif untuk memulai implementasi makan bergizi bagi siswa di sini sebagai langkah awal,” jelasnya.
Lebih lanjut, Andy menjelaskan bahwa program ini masih dalam tahap uji coba dan telah diterapkan di Perguruan Ma'had Islam yang memiliki sekitar 2.000 siswa aktif. “Harapan kami, kedepan kami bisa memberikan kontribusi untuk sekolah lain di Kota Pekalongan. Hari ini sebagai tahap awal, kami memulai dari Ma'had Islam. Dalam pelaksanaannya, kami juga memberdayakan alumni Ma'had Islam untuk terlibat dalam proses memasak, sehingga semua elemen di Ma'had Islam turut serta dalam program ini,” tambahnya.
Siswa mengaku senang mendapatkan makan bergizi gratis ini karena menghemat uang saku juga makanan terjamin sehat.
" Sangat senang dengan makan bergizi gratis yang disediakan ini. Semoga kami bisa mendapatkan menu yang selalu baru dan sehat setiap hari, " jelas Amira Siswi kelas 8 SMP Ma'had Islam Pekalongan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim, menjelaskan bahwa 19 satuan pendidikan yang mencakup jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA telah mendapatkan alokasi program MBG. “Saat ini baru tersedia 2 dapur yang beroperasi untuk mendukung program ini. Kami Dinas Pendidikan berperan sebagai fasilitator dan mediator dengan menyediakan data peserta didik, sedangkan penentuan penerima manfaat ditetapkan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional,” paparnya.
Lebih lanjut, Zainul Hakim menambahkan bahwa saat ini sekitar 6.000 siswa telah tercover melalui dua dapur yang ada yakni Dapur Utara dan Dapur Barat. Namun, untuk memenuhi kebutuhan secara menyeluruh, idealnya diperlukan sekitar 17 hingga 20 dapur tambahan. “Sebagai penerima manfaat kami menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah untuk mendukung keberlanjutan program ini. Secara garis besar, kami telah siap dan dalam beberapa hari terakhir, program makan bergizi gratis telah berjalan dengan baik di satuan pendidikan yang telah ditunjuk oleh SPPG,” pungkasnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak siswa di Kota Pekalongan dan daerah lainnya yang dapat menerima manfaat dari inisiatif makan bergizi gratis, serta meningkatkan kesejahteraan gizi bagi generasi penerus bangsa.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait