DEMAK, iNewsPantura.id - Hingga awal Mei 2025,Perum Bulog Jawa Tengah telah merealisasikan penyerapan gabah beras hasil petani mencapai 160 ribu ton setara beras.Jumlah tersebut mengalami kenaikan 572 persen dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Saat meninjau Jasa Pergudangan BGR di Desa Jogoloyo, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak Jumat (2/5/2025), Plh Pemimpin Wilayah Perum BULOG Jawa Tengah, Ahmad Kholisun mengatakan,meski penyerapan beras mengalami kenaikan ,namun menyurutkan pihaknya untuk melakukan penyerapan gabah beras dari petani.
“Memang saat ini gudang kami yang ada di wilayah Jawa Tengah sudah penuh semua, karena kapasitas gudang kami hanya 256 ribu ton dan stok kami sudah 260 ribu ton. Tapi dengan penuhnya gudang ini tidak menyurutkan Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah untuk terus melakukan penyerapan gabah beras produksi petani Jawa Tengah,” kata Kholisun.
“Untuk melakukan optimalisasi penyerapan, kami menambah kapasitas gudang milik pihak ketiga dengan cara menyewa. Sampai saat ini kita sudah menyewa 48 unit gudang, dengan kapasitas 105 ribu ton. Dan jumlah gudang yang disewa bertambah seiring dengan penyerapan produksi petani Jawa Tengah,” tambahnya.
Agar mencapai target yang telah ditetapkan, Perum Bulog Jateng telah membentuk Tim Jemput Gabah yang tersebar di empat kantor cabang meliputi Semarang, Surakarta, Pati, dan Tegal.
Tim Jemput Gabah ini maksudkan agar Bulog dapat bergerak cepat dan efektif dalam melakukan penyerapan gabah dari petani yang ada di berbagai daerah Jawa Tengah.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
