DEMAK, iNewsPantura.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya menangani banjir rob yang melanda Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, dengan mengerahkan sejumlah pompa penyedot air serta dukungan sarana transportasi bagi warga terdampak.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng, Bergas Catursari Penanggungan, mengatakan bahwa pompanisasi sudah dijalankan di titik-titik banjir rob sejak beberapa hari terakhir. "Pompa dioperasikan secara bergantian, menyesuaikan kondisi air di lapangan," jelasnya.
Saat ini, tiga unit pompa telah dikerahkan: dua unit dari Dinas Pusdataru dan satu dari BPBD Jateng. Pompa-pompa tersebut berfungsi menyedot air rob untuk dialirkan ke saluran atau sungai terdekat, dan akan terus beroperasi tanpa batas waktu yang ditentukan.
Selain pompa, BPBD juga mengerahkan kapal fiber (Prau Katamaram) untuk membantu mobilitas siswa yang terdampak banjir rob. Dua desa yang telah mengajukan permohonan fasilitas ini adalah Sriwulan dan Timbulsloko. Kapal akan digunakan untuk mengantar siswa dari rumah atau balai desa menuju sekolah, bergantung pada kedalaman genangan air.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan ketangguhan bencana, BPBD Jateng juga akan memberikan edukasi dan membentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMAN 1 Sayung pada Jumat, 13 Juni 2025.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno, menyampaikan bahwa penanganan rob di Sayung merupakan respons cepat atas arahan Gubernur Ahmad Luthfi. Untuk jangka pendek, Pemprov akan membangun parapet di depan pabrik Polytron guna menahan genangan air di jalan nasional. Setelah parapet terpasang, air akan disedot agar jalan tetap kering dan bisa dilalui kendaraan.
Langkah strategis lain termasuk normalisasi sungai serta pengerahan lintas OPD seperti Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Dinas Pusdataru, Perakim, BPBD, Dinas Pendidikan, hingga Biro Kesra.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait