BLORA, iNewsPantura.id – Tingginya harga beras di pasaran membuat warga Kabupaten Blora rela antre untuk mendapatkan beras murah yang disalurkan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah melalui BUMD Unit Pangan.
Program ini bertujuan untuk menstabilkan harga beras yang melonjak hingga 10 persen, dengan warga hanya perlu menebus beras seharga Rp 11.000 per kilogram.
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah menyalurkan sepuluh ton beras murah di Blora, dibagi di empat titik: Kelurahan Bangkle, Kantor Kecamatan Jepon, Kantor Kecamatan Ngawen, dan Kantor Polsek Tunjungan.
Indah, salah satu warga Kelurahan Bangkle, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. “Jika saya membeli beras di pasar, harganya mencapai Rp 13.000 per kilogram. Di sini, saya hanya membayar Rp 11.000 per kilogram,” ujarnya, Kamis 7 Agustus 2025.
Dengan membawa KTP, Indah bisa membeli sepuluh kilogram beras dan membeli satu kilogram minyak goreng kita seharga Rp 14.000/ liter.
Yohanes Alfriendo, petugas dari BUMD Jawa Tengah Unit Pangan, menjelaskan bahwa penyaluran beras ini dilakukan dengan harapan dapat menstabilkan harga beras di pasaran.
“Masing-masing titik menerima dua setengah ton beras. Harga beras medium di pasaran saat ini berkisar antara Rp 14.000 hingga Rp 16.000,” katanya.
Program penyaluran beras murah ini diharapkan dapat membantu meringankan beban warga, terutama di tengah kenaikan harga bahan pokok.
Dengan adanya inisiatif ini, warga Blora dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan pangan mereka tanpa harus terbebani oleh harga yang tinggi.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait