KENDAL,iNewsPantura.id— Dua jenazah nelayan asal Kendal yang merupakan anak buah kapal (ABK) KMN Jolo Sutro akhirnya ditemukan oleh nelayan di perairan irigasi Mangkang, Semarang, pada Rabu siang (20/8). Penemuan ini sekaligus mengakhiri operasi pencarian yang telah berlangsung selama beberapa hari terakhir.
Kedua jenazah ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB oleh kapal nelayan KMN Mandala asal Bandengan, Jepara, di wilayah utara perairan irigasi Mangkang, Kecamatan Tugu, Semarang.
"Ya benar, dua jenazah ABK KMN Jolo Sutro yang hilang ditemukan di sekitar utara perairan Irigasi Mangkang, Tugu, Semarang," ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal, Hudi Sambodo.
Mendapatkan laporan tersebut, Tim SAR langsung mengerahkan kapal KN SAR Sadewa untuk melakukan evakuasi jenazah menuju Pelabuhan Kendal. "Awalnya kami belum bisa memastikan apakah kedua jenazah tersebut merupakan nelayan Kendal yang hilang, karena di wilayah Semarang juga ada laporan kecelakaan laut. Identifikasi sangat diperlukan," tambah Hudi.
Setibanya di Pelabuhan Kendal, jenazah langsung dibawa ke RSUD dr. H. Soewondo Kendal untuk proses identifikasi. Berdasarkan keterangan Mastur, juru mudi kapal KMN Jolo Sutro yang selamat dari insiden tersebut, kedua jenazah dikenali sebagai ABK-nya yang hilang. Identifikasi lebih lanjut membenarkan bahwa keduanya adalah Abdul Khamid dan Suudi, warga Dukuh Wonokerto, Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal.
Sebelumnya, pada pagi hari yang sama, korban lain atas nama Maryudi, warga Desa Kumpulrejo, Patebon, juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, terjerat jaring kapal yang tenggelam.
Dengan ditemukannya ketiga korban, Tim SAR resmi menghentikan operasi pencarian. "Operasi SAR resmi kami tutup setelah ketiga korban ditemukan. Kapal yang tenggelam tidak dilakukan evakuasi karena pemilik kapal sudah merelakan," ujar perwakilan Tim SAR.
Sebagai informasi, KMN Jolo Sutro tenggelam di perairan Kendal setelah dihantam ombak tinggi. Dari total 10 ABK, tujuh berhasil selamat, sementara tiga lainnya sebelumnya dilaporkan hilang. Operasi SAR dilakukan oleh gabungan unsur SAR dari KN SAR Sadewa, Kapal Polisi Polairud Polres Kendal, LCR BPBD Kendal, dan dua perahu nelayan lokal.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait