BLORA, iNewsPantura. id – Warga di Blora menggelar aksi menarik dengan menggelar demo kompetisi pemasangan instalasi CCTV di Gedung Olah Raga (GOR)Mustika.
Kegiatan yang digelar oleh Komunitas Installer Indonesia (KOIN) di Blora ini, menarik perhatian dengan melibatkan peserta dari berbagai kabupaten/Provinsi di seluruh Indonesia.
Dengan diiringi budaya lokal khas Blora, kesenian barongan, para peserta "Kompetisi Installer Indonesia 2025" memasuki gedung olah raga dengan semangat.
Mereka datang dari jauh untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini, yang juga diadakan bersamaan dengan Tech & Security Expo 2025, sebuah event nasional pertama di Indonesia yang berlangsung selama tiga hari di GOR Mustika Blora.
Ketua KOIN, Agus Ariyanto, menyatakan bahwa ide kompetisi ini bertujuan untuk menunjukkan pentingnya pekerjaan seorang installer.
"Di era sekarang, pemasangan CCTV bukan lagi barang mewah. Proses ini memerlukan ketelitian dan safety yang baik, karena installer harus naik turun tangga," ujarnya, Sabtu (30/8).
Agus menambahkan bahwa kompetisi ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan pelajar di Blora tentang keterampilan (skill) yang dibutuhkan dalam pekerjaan installer.
"Kami ingin mengubah pandangan bahwa pekerjaan ini tidaklah mudah, dan keterampilan yang dibutuhkan sangatlah penting," tambahnya.
Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah, termasuk Sumatra, Batam, Irian Jaya, Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Semarang, serta Kabupaten tetangga dan menarikanya event ini baru pertama ada di Indonesia.
Tri Putri Ginting, Sales Manager dari HiView, salah satu perusahaan CCTV terkemuka di Indonesia, menambahkan bahwa kompetisi ini bertujuan untuk menunjukkan pentingnya pemasangan CCTV yang sesuai dengan standar.
"Kami ingin menghindari persepsi dari oknum bahwa pemasangan CCTV itu mudah dan murah. Ada standar yang harus diikuti dalam setiap instalasi," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa harga instalasi CCTV bervariasi tergantung paket, dengan paket empat channel berkisar enam juta rupiah, serta dipengaruhi oleh jarak dan kesulitan instalasi.
Sebelum kompetisi dimulai, puluhan installer disuguhkan kesenian barongan sebagai bentuk pelestarian budaya lokal Blora. Mereka diarak keliling GOR sebelum memasuki lokasi acara, menambah nuansa meriah dan menarik perhatian masyarakat, terutama pelajar yang antusias menyaksikan kompetisi ini.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait
