Generasi Muda Semarang Didorong Jadi Penjaga Nilai Pancasila dan UUD 1945

Eddhie Prayitno
dr. Raja Faisal Manganju Sitorus saat memberikan arahan dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI  di Hotel Kusma, Bandungan, Kabupaten Semarang. iNews

SEMARANG.iNewsPantura.id – Dalam upaya memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan, Anggota MPR RI Fraksi Partai Demokrat, dr. Raja Faisal Manganju Sitorus, kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan mengangkat tema “Generasi Muda Semarang sebagai Penjaga Nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945”.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Kusma, Bandungan, Kabupaten Semarang, dan dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, serta para pemuda dari berbagai komunitas di Kota Semarang dan sekitarnya.

Acara berlangsung dalam suasana penuh semangat dan kekeluargaan. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari pemaparan materi hingga dialog interaktif yang membahas peran generasi muda dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan di era modern.

Dalam sambutannya, dr. Raja Faisal Manganju Sitorus menekankan bahwa generasi muda memiliki tanggung jawab besar sebagai penerus cita-cita bangsa. Di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi digital, nilai-nilai luhur bangsa harus tetap dijaga agar tidak luntur di telan perubahan zaman.

“Anak muda harus menjadi penjaga moral kebangsaan. Jangan sampai kita kehilangan arah karena arus digital dan budaya luar. Pancasila harus hadir dalam perilaku, bukan sekadar hafalan,” ujar dr. Raja Faisal Senin 27 oktober 2025.

Menurutnya, saat ini tantangan generasi muda tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari pengaruh budaya global yang masuk begitu cepat melalui teknologi dan media sosial. Oleh karena itu, penguatan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 menjadi hal yang sangat penting agar jati diri bangsa tidak hilang.

Lebih lanjut, dr. Raja Faisal mengajak para peserta untuk menjadi agen perubahan positif di lingkungannya masing-masing. Generasi muda, katanya, harus menjadi pelopor toleransi, solidaritas sosial, dan semangat gotong royong di tengah masyarakat.

“Menjadi muda bukan alasan untuk acuh. Justru di usia muda inilah kesempatan terbaik untuk menanamkan semangat kebangsaan, semangat gotong royong, dan tanggung jawab terhadap bangsa,” tambahnya.

Selain paparan materi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi dialog interaktif yang menghadirkan ruang bagi peserta untuk bertukar pandangan dan menyampaikan ide-ide kreatif terkait pengamalan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI — Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, dengan banyaknya pertanyaan dan gagasan yang disampaikan. Diskusi berlangsung dinamis, menandakan kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap masa depan bangsa semakin tumbuh kuat.

Di akhir kegiatan, dr. Raja Faisal mengungkapkan harapannya agar semangat kebangsaan tidak hanya berhenti pada acara sosialisasi semata, melainkan terus hidup dalam keseharian generasi muda Indonesia.

“Saya berharap nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 tidak hanya menjadi materi di ruang-ruang sosialisasi, tetapi menjadi pedoman nyata dalam kehidupan sehari-hari. Karena masa depan bangsa ini berada di tangan generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan berjiwa nasionalis,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelajar dan mahasiswa di Semarang dapat semakin memahami pentingnya peran mereka sebagai penjaga nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, sekaligus menjadi teladan bagi lingkungan sekitar dalam mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang berlandaskan moral, persatuan, dan semangat gotong royong.

Editor : Eddie Prayitno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network