JAKARTA, iNews.id - Demi pengendalian penjualan BBM subsidi terutama solar, pemerintah menghimbau truk perusahaan tambang tak mengisi BBM subsidi.
Pemerintah akan melakukan tindakan tegas kepada oknum yang menyelewengkan penggunaan BBM subsid. hai ini disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
"Kami akan mendisplinkan itu, terutama truk-truk dari perusahaan tambang. Melalui Direktorat Mineral dan Batubara, kami akan mengimbau mereka untuk tidak menggunakan BBM subsidi, jika tidak dihiraukan akan kami berikan tindakan tegas," kata Arifin dalam keterangannya, Jumat (8/4/2022).
Dia menambahkan, Pertamina juga mulai membagikan dan mewajibkan pembelian solar bersubsidi dengan kartu kendali. Nantinya, kartu kendali akan digunakan untuk mencatat pembelian solar bersubsidi.
Pada kartu tersebut tercantum nomor polisi kendaraan dan jenis kendaraan. Setiap pembelian solar bersubsidi di SPBU, petugas akan mencatat jenis kendaraan, nomor polisi, serta jumlah pembelian. Diharapkan kartu kendali ini mampu mendistribusikan BBM bersubsidi tepat sasaran.
Langkah lain yang dilakukan, dengan pengaturan jam pelayanan solar bersubsidi di SPBU serta pelarangan adanya antrian sebelum jam pelayanan tersebut. Bila terjadi penyelewengan solar bersubsidi, maka penertiban pelaku penyelewengan akan ditindak secara tegas oleh pihak Kepolisian atau Dinas Perhubungan dan akan diberikan sanksi kepada operator maupun penyalur.
Upaya lainnya, dengan melakukan monitoring stok BBM melalui command center, koordinasi Pertamina dengan penegak hukum dan pemerintah daerah. Pertamina juga telah membentuk satgas RAFi (Ramadhan & Idul Fitri) serta menyiapkan berbagai layanan tambahan berupa SPBU Siaga, mobil tangki siaga, motorist, SPBU Kantong dan rest area yang dilengkapi fasilitas kesehatan bagi para pemudik di beberapa titik jalur mudik.
Arifin pun menekankan, BBM Bersubsidi harus terus diawasi sehingga peruntukkannya sesuai dengan yang diamanatkan. Tujuannya agar subsidinya dapat dipergunakan untuk membangun ekonomi.
"Kalau (penyaluran BBM bersubsidi) itu bisa dikontrol maka dana subsidi bisa dipergunakan untuk pembangunan ekonomi negara kita. Karena itu, kita meminta kesadaran semua pihak untuk menggunakan BBM yang memang sesuai dengan peruntukannya," tuturnya.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait