JAKARTA - Masyarakat tidak perlu khawatir untuk membantu mengatasi kebutuhan permintaan daging beku jelang lebaran Perum Bulog memastikan 36.000 ton daging kerbau yang diimpor dari India tiba hingga Lebaran 2022.
Adapun total daging kerbau yang diimpor dari India selama 2022 mencapai 100.000 ton. Direktur Utama Bulog Budi Waseso atau Buwas menyebut proses pengirimannya pun dilakukan secara bertahap.
Bulog sudah mendatangkan 20.000 ton daging kerbau beku yang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada kamis siang tadi.
“Kami sudah melakukan pengaturan dan percepatan semaksimal mungkin untuk proses kedatangan stok daging impor ini, selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki Bulog stok ini sudah langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia," ungkap Buwas, Kamis (14/4/2022).
Buwas memastikan daging kerbau yang diimpor adalah daging yang berkualitas baik. Karena itu, Bulog tetap melakukan percepatan untuk memenuhi cadangan stok daging nasional dengan mengimpor daging kerbau sepanjang 2022 ini.
Buwas mengatakan impor ini lantaran penugasan dari negara. Untuk kontrak impor daging kerbau tahap pertama sebanyak 20.000 ton sudah masuk pada akhir Maret 2022. Pada tahap kedua, diperkirakan sampai dengan lebaran nanti sebanyak 36.000 ton.
Dengan jumlah stok daging kerbau beku yang dikuasai Bulog saat ini, lanjut Buwas, diharapkan membantu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan daging beku sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
"Di samping itu di masing-masing wilayah yang sudah menerima daging tersebut juga sudah melakukan operasi pasar daging kerbau beku agar masyarakat mendapatkan langsung dengan harga terjangkau," kata dia.
BUMN di sektor pangan inipun telah bekerja sama dengan retail modern, mengingat distribusi daging beku ini membutuhkan rantai beku. Manajemen juga akan terus memperluas kerjasama tersebut.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait