PEKALONGAN, iNews - Masa pensiun, bagi sebagian ASN, menjadi masa-masa yang berat. Selain tidak lagi memiliki kesibukan, hal itu juga membuat mereka merasa kesempatan untuk meluaskan jejaring pergaulan mulai berkurang. Ritme kehidupan yang dijalani pun terasa melambat. Tak mengherankan jika beberapa pensiunan ASN mengalami depresi dan post power syndrome.
Menyikapi hal tersebut, Walikota Pekalongan, H. Ahmad Afzan Arslan Djunaid berpesan agar PNS atau ASN yang kini jelang memasuki masa pensiun mempersiapkan diri, baik secara psikologis maupun finansialnya. Hal itu disampaikannya di hadapan para ASN/PNS yang tengah menjelang masa pensiun dalam gelaran Inspiring Talk yang diselenggarakan Pemkot Pekalongan bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia di Hotel Dafam, Rabu (20/4/2022) kemarin.
Walikota berharap, PNS yang jelang memasuki pensiun perlu memelihara semangat produktif dengan kreativitas yang dimiliki. Sehingga, tetap bisa menjalankan aktivitasnya dengan sebaik mungkin.
"Yang masih produktif, bisa mengisi masa pensiunnya dengan mengelola bisnis. Bisa dengan berdagang atau kegiatan lainnya. Sehingga, bisa mengurangi beban stress," ujar Aaf.
Meski demikian, ia mengungkapkan perlu persiapan dan perencanaan yang matang.
"Yang saya tekankan kepada para ASN ini adalah mereka harus memiliki perencanaan, karena waktu 3 bulan, 6 bulan hingga 1 tahun memasuki masa purna ini tidak terasa. Kalau tidak disiapkan ataupun mereka tidak ada kegiatan, nantinya efeknya mereka bisa cepat lupa memorinya (pikun)," tutur Aaf.
Selain berbisnis, peluang lain yang bisa dijalankan adalah dengan berkiprah di bidang politik. Menurutnya, bidang politik memberi tantangan tersendiri. Selain itu bisa juga untuk memperluas jaring pertemanan. Juga memberi peluang untuk menjalankan bisnis yang lebih besar.
Selain itu, ia menghimbau agar para calon pensiunan dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk berinvestasi. Namun, ia mengingatkan agar berhati-hati dan tidak mudah terbuai dengan iming-iming investasi yang menjanjikan keuntungan yang tidak wajar alias investasi bodong.
"Investasilah dengan perusahaan yang sudah jelas track recordnya, produk-produknya diakui, BUMN pula, salah satunya PT BSI ini. Mudah-mudahan, pembekalan yang diberikan hari ini bisa membawa kebermanfaatan bagi peserta dan kita semua," tegasnya
Editor : Ribut Achwandi
Artikel Terkait