Keutamaan Puasa Syawal, Pahalanya seperti Puasa Setahun Penuh

Nanang Sulaeman
Keutamaan Puasa Syawal

Keutamaan sunah puasa Syawal sudah diraih dengan memuasakannya secara terpisah dari hari Idul Fitri. Hanya saja memuasakannya secara berturut-turut lebih utama.

Keutamaan sunah puasa Syawal luput seiring berakhirnya bulan Syawal. Tetapi dianjurkan mengqadhanya,” (Lihat Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani, Nihayatuz Zain, Al-Maarif, Bandung, Tanpa Tahun, Halaman 197).

Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan jika waktu pelaksanaan puasa sunnah adalah enam hari di bulan Syawal. Puasa tersebut idealnya dilakukan pada 2-7 Syawal atau persis satu hari setelah Hari Raya Idul Fitri.

Namun, umat Islam dipersilahkan untuk melakukan puasa tidak secara berurutan selama jumlah puasanya masih enam hari di bulan Syawal.

Selain itu, sejumlah ulama mengatakan sebaiknya membayar hutang puasa bulan Ramadan terlebih dahulu baru menjalankan puasa Syawal.

Jika Anda ingin menjalankan ibadah puasa Syawal, berikut niat puasa Syawal:

نَوَيْتُصَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِسُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Niat ini dapat dibaca pada malam hari atau pagi hari karena statusnya ibadah sunah.

Editor : Hadi Widodo

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network