Laksanakan Aturan, Panitia Syawalan Hormati Kesepakatan dengan Pemkot Pekalongan

Ribut Achwandi
Ilustrasi: tradisi Syawalan di Krapyak Kota Pekalongan (sumber: bloggersukses)

PEKALONGAN, iNews - Tradisi Syawalan yang telah diimpikan warga Krapyak diyakini akan menjadi agenda wisata yang mampu menggerakkan perputaran roda ekonomi masyarakat. Sebagaimana disebutkan Iwan Kurniawan, Humas Penyelenggara Tradisi Syawalan, gejala tersebut dapat diungkap melalui antusiasme warga Krapyak yang mulai memproduksi dan menjual lopis. Diperkirakan, saat pelaksanaan tradisi tersebut akan ada ratusan warga yang membuka lapak jualan lopis mereka di sekitar area pelaksanaan kegiatan.

Iwan mengungkapkan, warga kawasan Krapyak dan sekitarnya memiliki harapan besar agar kegiatan tersebut dapat menjadi kesempatan mereka berjualan produk ikonik tersebut. "Warga ini kan ingin juga mendapatkan kesempatan untuk berusaha. Dengan cara itu, mereka akan dapat memperbaiki kondisi ekonomi mereka," tutur Iwan.

Sesuai rencana, pelaksanaan tradisi Syawalan akan dipusatkan di area wahana wisata yang baru dibangun di sekitar bantaran sungai. Tepatnya, di area jembatan penghubung Krapyak-Panjang dan kawasan river walk. Area tersebut, menurut Iwan, merupakan ikon baru bagi Krapyak. "Dengan adanya wahana baru itu, tentu akan membuat antusiasme masyarakat pengunjung semakin tinggi. Masyarakat pasti akan lebih banyak mengunjungi area itu. Untuk itu, kami meminta kepada Pemerintah Kota Pekalongan agar diperbolehkan untuk sementara berjualan di area itu," ungkapnya.

Iwan menyadari, kondisi tersebut tentu akan memengaruhi tingkat kenyamanan pengunjung. Namun, pihaknya menjanjikan akan menjaga kebersihan dan ketertiban lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut. "Ya, ini kan cuma sekali dalam setahun. Apalagi, dua tahun lalu juga gagal dilaksanakan. Jadi, jika ini diizinkan, kami minta sekali lagi kepada Pemerintah Kota Pekalongan untuk memberi izin barang sehari untuk berjualan di lokasi tersebut. Kami juga memahami, ada konsekuensi yang mesti kami tanggung. Yaitu, keamanan, ketertiban, dan kebersihan lokasi. Kami akan usahakan hal itu," jelas Iwan.

Berkaca pada pelaksanaan kegiatan masyarakat di beberapa wilayah lain, Iwan juga berjanji tidak akan melakukan hal yang sama. Pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. "Dari warga sendiri sudah sepakat, bahwa dalam penyelenggaraan kegiatan ini akan menerapkan protokol kesehatan. Warga juga sudah berkomitmen untuk mematuhi aturan-aturan yang berlaku. Makanya, kami tak akan menerbangkan balon udara," terang Iwan.

Menurut Iwan, upaya mereka untuk mematuhi aturan-aturan tersebut merupakan ungkapan rasa terima kasih warga kepada Pemerintah Kota Pekalongan yang telah memberi izin penyelenggaraan tradisi Syawalan. "Kami sangat menghormati aturan-aturan itu dan kami berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi Pemerintah Kota Pekalongan dan warga Kota Pekalongan," pungkasnya.

 

Editor : Ribut Achwandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network