“Malaysia adalah penerima keuntungan terbesar dari kebijakan tidak menentu Indonesia,” kata direktur eksekutif SEA B.V. Mehta yang berbasis di Mumbai.
“Sementara Indonesia tidak masuk pasar, Malaysia menjual lebih banyak lagi, dan hampir mendekati harga yang mencapai rekor tingginya," tambahnya.
Sebagai informasi, dalam lima bulan pertama tahun pemasaran 2021-2022, India telah membeli 1,47 juta ton minyak sawit Malaysia jika dibandingkan dengan 982.123 ton dari Indonesia.
Untuk perkiraan pedagang Mei menunjukkan India mengimpor sekitar 570 ribu ton minyak sawit, dengan 290 ribu dari Malaysia dan 240 ribu dari Indonesia.
Setelah ada larangan ekspor Indonesia maka diprediksi impor minyak sawit India untuk bulan Juni akan berkurang menjadi 350 ribu ton, sebagian besar berasal dari Malaysia.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait