YOGYAKARTA, iNews.id - Penelitian sudah berjalan dua tahun, kini Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan varietas baru kedelai hitam jenis Malika di lahan pertanian Gulon, Srihardono, Pundong, Bantul.
Ketua tim kedelai Fakultas Pertanian UGM, Tri Harjoko mengatakan, timnya sudah dua kali melakukan pemurnian kedelai Malika menggunakan DNA. Hasilnya didapatkan varian bari dengan potensi yang lebih baik.
Riset pemurnian dilakukan dengan mengambil satu biji dari setiap tanaman kedelai Malika saat panen, kemudian ditanam kembali. Setelah tiga kali panen dan tiga kali tanam mendapatkan potensi produksi yang lebih baik dibanding dengan kedelai Malika.
Umumnya kedelai Mallika dapat 200-300 polong per tanaman. Namun dari riset kita dapat 600 hingga 1.200 polong untuk satu tanaman. Artinya satu biji bisa menghasilkan 1.200 polong atau 2.000 biji saat panen.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait