PEKALONGAN, iNews.id – Dikenal sebagai salah satu kota dengan budaya maritim, Pemerintah Kota Pekalongan ungkit potensi hasil laut. Kali ini, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan, upaya itu dilakukan dengan terus mendorong dan mengajak masyarakat agar gemar mengonsumsi ikan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan, Sugiyo menuturkan, sampai saat ini, posisi Kota Pekalongan masih menjanjikan dalam peningkatan produksi laut. Kota Pekalongan menduduki urutan ketiga setelah Pati dan Rembang, sebagai kota penghasil produksi ikan laut tertinggi di Jawa Tengah.
Meski begitu, pihaknya mengaku, tingginya produksi ikan laut tersebut belum dapat diimbangi dengan minat masyarakat untuk mengonsumsi ikan. Untuk alasan itu, pihaknya terus jajaki berbagai upaya. Salah satunya dengan memberikan pelatihan memproduksi menu makanan berbahan dasar olahan ikan.
“Untuk meningkatkan gemar makan ikan di masyarakat kami mencoba mendekat ke masyarakat melalui pelatihan olahan ikan dengan menu yang bervariasi, karena kota pekalongan untuk konsumsi ikan di Jawa tengah sangat rendah padahal secara produksi nomor 3 setelah Pati dan Rembang,” kata Sugiyo usai menghadiri pelatihan olahan ikan di kantor PKK Kota Pekalongan (Selasa, 24/5/2022).
Menyikapi hal tersebut, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya menyambut baik upaya tersebut. Ia menilai, salah satu bagian penting dalam menunjang keberhasilan upaya tersebut adalah dengan mengoptimalkan peran kaum ibu. Oleh sebab itu, keterlibatan ibu-ibu yang turut menerapkan budaya gemar mengonsumsi ikan sangat dibutuhkan.
Meski begitu, diperlukan pula kreativitas yang tinggi dari para ibu untuk membuat menu makanan olahan ikan. Dengan begitu, pemberian menu olahan ikan yang menarik dan lebih bervariasi sehingga anak-anak lebih tertarik untuk makan olahan ikan.
Inggit juga mengingatkan, ikan merupakan sumber gizi dan protein yang baik untuk perkembangan otak anak. Dengan demikian, pengenalan menu olahan ikan akan dapat membantu anak-anak terbiasa dan menyukai makanan berbahan dasar ikan. Hal tersebut juga diyakini akan dapat menekan angka stunting khususnya di kota Pekalongan sehingga dapat mewujudkan generasi sehat dan cerdas.
“Dilihat dari nilai gizinya, ikan ini mengandung omega 3 yang artinya bagus sekali untuk gizi dan proteinnya, jadi sebagai sosok ibu yang menjadi ujung tombak di keluarga dapat lebih sering memberi menu makan dari olahan ikan sehingga angka konsumsi ikan di kota Pekalongan bisa meningkat,” katanya.
Lebih lanjut, dengan pelatihan olahan ikan dapat menambah ilmu untuk para ibu untuk mengenalkan olahan ikan kepada anak-anaknya dengan menu yang lebih beragaram dan kekinian.
Editor : Ribut Achwandi
Artikel Terkait