Keliling Sekolah, Bunda Literasi Kampanyekan Gemar Membaca dan Menulis

Ribut Achwandi
Inggit Soraya, sang Bunda Literasi Kota Pekalongan, saat berkunjung ke sekolah-sekolah.

PEKALONGAN, iNews.id – Rendahnya indeks minat baca di Kota Pekalongan patut menjadi perihal yang diprihatinkan. Apalagi, posisi Kota Pekalongan yang strategis sebagai kota pesisir dengan kemudahan akses untuk terkoneksi dengan kota-kota besar di Jawa. Posisi tersebut membuat kota produsen batik ini cukup diperhitungkan. Bahkan, dalam berbagai narasi, kerap disebut pula jika kota ini merupakan kota yang tumbuh secara dinamis.

Dua hal tersebut menjadi pemandangan yang kontras dan cenderung saling bertolak belakang. Sehingga, perkembangan kota pun mungkin akan menjadi terhambat apabila tidak didukung dengan budaya literasi yang tinggi.

Menyikapi hal tersebut, Bunda Literasi Kota Pekalongan, Inggit Soraya tergerak untuk turun tangan. Bersama Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Pekalongan, ia menggeliatkan sosialisasi dan kampanye tentang pentingnya budaya literasi.

Pada tahun 2021, kegiatan sosialisasi budaya literasi yang dilakukannya menyasar ke sejumlah Perpustakaan Masyarakat. Dalam kegiatan itu, ia turut mensosialisasikan berbagai strategi peningkatan indeks minat baca masyarakat. Selain itu, ia juga turut mendorong para pengelola Perpusmas untuk melakukan berbagai inisiasi dalam membudayakan literasi.

Sementara tahun ini, kegiatan sosialisasi budaya literasi lebih diarahkan ke sekolah-sekolah. Ia meyakini, dengan rangkaian kegiatan roadshow itu kampanye literasi dapat memberi pengaruh bagi peningkatan indeks minat baca masyarakat.

“Dengan usaha ini, paling tidak kita bisa bersosialisasi dan berkampanye kepada anak-anak untuk mencintai membaca dan menulis, mencintai literasi. Dan harapannya, kembali untuk meningkatkan indeks literasi di Kota Pekalongan (yang) saat ini masih sangat rendah,” tutur Inggit saat menyambangi SD Negeri 1 Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, (Rabu, 8/6/2022).

Inggit berharap, kehadirannya sebagai Bunda Literasi di setiap kecamatan dan kelurahan bisa menjadi agen perubahan. Terutama, untuk membentuk generasi yang gemar membaca dan mencintai literasi. Tidak hanya pada anak-anak, melainkan pula bagi orang-orang dewasa.

“Kebetulan bunda literasi pun baru ada di tahun kemarin 2020. Di kota pekalongan belum ada bunda literasi sebelumya. Mudah-mudahan dengan adanya bunda literasi dapat ikut menyemangati dan memotivasi masyarakat supaya gemar membaca,” pungkasnya.

Editor : Ribut Achwandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network