Nero berkuasa dari tahun 54 sampai tahun 68, yang fokus lebih besar dengan diplomasi, perdagangan, dan meningkatkan budaya ibu kota kekaisaran. Ia memerintahkan pembangunan teater dan permainan atletik.
Kekuasaannya juga berhasil memenangkan perang dan berdamai dengan kekaisaran Parthian (58–63) dan menambah tali hubungan diplomasi dengan Yunani. Pada tahun 68, kudeta militer menurunkan Nero. Ia akan menghadapi eksekusi, dan ia dilaporkan bunuh diri.
Kekuasaan Nero sering berhubungan dengan tirani dan kekejaman. Ia telah melakukan beberapa eksekusi, termasuk ibunya dan saudara kandung adopsinya, dan juga kaisar yang "membakar Roma" dan pembunuh Kekristenan awal. Penglihatan ini dilihat berdasarkan referensi dari Tacitus, Suetonius dan Cassius Dio.
3. Pemiu 1992 Orde Baru Kembali Dimenangkan Golkar
Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 1992 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 9 Juni 1992, untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Tingkat I Provinsi maupun DPRD Tingkat II Kabupaten/Kotamadya) se-Indonesia periode 1992-1997.
Pemilihan Umum ini diikuti 2 partai politik dan 1 Golongan Karya, yaitu:
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- Golongan Karya (Golkar)
- Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
Sebagai pemenang mayoritas hasil pemilihan umum ini adalah Golongan Karya.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait