JAKARTA, iNews.id - Dalam visinya, Haji Haryanto menjadikan perusahaan bukan hanya untuk mencari keuntungan tapi juga ladang ibadah yang memberikan banyak manfaat bagi orang lain. Terbaru, Rian Mahendra, putra H Haryanto membagikan momen ketika ayahnya mengunjungi jembatan yang sudah rusak. Dia tersentuh untuk membangun jembatan karena banyak warga yang takut jatuh saat akan ke masjid.
Bagi busmnia tidak asing lagi dengan perusahaan otobus (PO) Haryanto. PO bus ini dimiliki seorang purnawirawan TNI yang kini sukses menjadi pengusaha bernama Haji Haryanto. Sebagai wirausahawan sukses, H Haryanto dikenal dermawan. Dia bahkan setiap tahun memberangkatkan umrah karyawan, membangun masjid dan menyantuni ribuan anak yatim.
"Jembatan dari bambu selama ini digunakan warga untuk menyeberang ke Masjid Al Iman," tulis keterangan video di akun Instagram Rian Mahendra.
Pada kesempatan itu, Haji Haryanto menceritakan kedatangannya melihat jembatan yang akan dibangun.
"Jadi pas saya lihat, Pak Lurah ini kan sahabat baik saya. Dia mengeluh bercerita tentang warganya yang mau ke masjid ketakutan karena jembatan hampir ambruk," ujarnya.
"Belum lama ada yang jatuh. Ada lagi ibu-ibu yang sudah sepuh mau jatuh," kata H Haryanto.
Melihat kebaikan H Haryanto yang rela menyumbang uang ratusan juta rupiah untuk membangun jembatan bagi warga Kudus netizen terharu. Mereka memberikan komentar poitif dan mendoakan kebaikannya.
"Aku iri melihat ini.. ???????? Dimana Amal jariyah akan terus mengalir Meskipun Tuhan sudah memanggil," ujar akulah***.
"The real crazy rich, kekayaannya Pak Haji bermanfaat buat orang lain," kata edwin***.
"Insha Allah kelak jembatan ini yang akan jadi saksi di hadapan Allah. Semoga Allah memberi jembatan yg lapang dan luas juga untuk Jalan Pak Haji dan Sekeluarga menuju surga Nya ????,"kata @brintik
"Selama jembatan itu dilalui,, pahala mengalir terus ????????????," kata paisal***.
"Pak Haji Haryanto dan keluarga senang membantu sesama. Semoga Alloh SWT mengabulkan semua hajat baik beliau," kata @sugeng.
Diketahui, saat ini PO Haryanto memiliki lebih dari 250 unit bus. Saking banyaknya armada, pool PO Haryanto tidak hanya di Tangerang dan Kudus, tetapi juga di sejumlah kota Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Haryanto bahkan sudah mengembangkan sayap bisnisnya ke usaha restoran dan SPBU. Satu hal yang menarik diterapkan H Haryanto di perusahaan, dirinya mewajibkan karyawan salat lima waktu dengan disiplin.
Dia mengaku mengelola bisnisnya dengan manajemen langit. Artinya, mengamalkan perintah Tuhan dalam praktik manajemen.
Tidak hanya perintah salat dan kewajiban bus berhenti di jam salat. H Haryanto juga memotong dan memisahkan langsung 2,5 persen dari setiap penjualan tiket yang diperuntukkan bagi kaum duafa.
Editor : Hadi Widodo