Duh! Rupiah Nyaris Tembus Rp15.000/USD, Ekonom: Picu Kenaikan Biaya Impor
Selasa, 05 Juli 2022 | 09:56 WIB
"Situasi currency missmatch akan mendorong swasta lakukan berbagai cara salah satunya efisiensi operasional. Tidak semua perusahaan swasta yang memiliki ULN lakukan hedging," terang Bhima.
Selain itu, pelemahan kurs rupiah mendorong percepatan kenaikan suku bunga acuan.
"BI perlu naikkan 25-50 bps suku bunga untuk tahan aliran modal keluar. Tapi, menaikkan suku bunga acuan berimbas kepada pelaku usaha korporasi, UMKM maupun konsumen. Cicilan KPR dan kendaraan bermotor bisa lebih mahal," pungkas Bhima.
Editor : Hadi Widodo