Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pernah memenangkan trofi ini dengan mengantarkan Korea Selatan menjadi kampiun pada edisi 2017. Kemudian, tiga gelar lainnya didapatkan China (2005 dan 2010) dan Jepang (2013).
(Shin Tae-yong pernah membawa Timnas Korea Selatan juara EAFF Football Championship 2017)
Lantas, bagaimana dengan format turnamen ini? Sebanyak 10 anggota di atas tidak langsung bentrok di babak yang sama.Tercatat ada tiga babak di turnamen ini.
Babak pertama diikuti empat tim. Tim-tim yang berpartisipasi di babak ini adalah tim dengan peringkat FIFA terendah. Biasanya, empat tim itu adalah Mongolia, Guam, Kepulauan Mariana Utara dan Makau.
Nantinya, mereka saling bertemu dan masing-masing timmelakoni tiga pertandingan. Tim yang keluar sebagai juara grup berhak lolos ke babak kedua. Di babak kedua ini juga bakal diikuti empat tim.
Selain juara grup di babak pertama, biasanya babak ini diikuti Hong Kong, Taiwan dan Korea Utara. Nantinya, mereka saling bertemu dan masing-masing melakoni tiga pertandingan. Tim yang keluar sebagai juara grup berhak lolos ke babak tiga.
Di babak ketiga ini, sudah ditunggu tiga tim terkuat di Asia Timur yang memiliki ranking FIFA tertinggi yakni Jepang yang menduduki peringkat 24 dunia, Korea Selatan (28) dan China (78). Tiga tim di atas bakal bersua dengan juara di babak kedua.
Nantinya, mereka saling bertemu dan masing-masing tim melakoni tiga pertandingan. Tim yang meraih poin paling banyak keluar sebagai juara.
Pengecualian untuk edisi EAFF Football Championship 2022. Berhubung situasi pandemi, babak pertama dan kedua ditiadakan, sehingga langsung digelar putaran final yang diikuti empat tim. Tim yang dipilih berdasarkan peringkat FIFA tertinggi di kawasan Asia Timur pada Maret 2022, yakni Jepang, Korea Selatan, China dan Hong Kong.
Berikut Daftar Juara EAFF Football Championship:
2003: Korea Selatan
2005: China
2008: Korea Selatan
2010: China
2013: Jepang
2015: Korea Selatan
2017: Korea Selatan
2019: Korea Selatan
Editor : Hadi Widodo