Bupati Pekalongan Ajak Tuntaskan Kemiskinan Ekstrim KAJEN – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq meminta

KABUPATEN PEKALONGAN, iNews – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq meminta seluruh pihak termasuk camat, lurah dan mitra lain untuk bekerja sama menuntaskan kemiskinan ekstrim.

 “Bappeda Litbang selaku Koordinator Tim Penuntasan Pemiskinan (TKPK) Kabupaten Pekalongan, para camat, para lurah, serta para mitra saya minta agar  bersinergi dan konsisten melakukan upaya dalam mendukung penuntasan kemiskinan di Kabupaten Pekalongan,” tutur Bupati dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim di Kabupaten Pekalongan Tahun 2022 di Aula Lantai 1 Setda, Selasa (19/07).

Fadia mengatakan, kemiskinan ekstrim di Kabupaten Pekalongan perlu mendapatkan perhatian serta ditanggapi secara cepat dan serius agar Pemerintah Kabupaten Pekalongan dapat mencapai target penuntasan kemiskinan sebesar 0 persen pada tahun 2024 sesuai dengan target Pemerintah Pusat.

“Kemiskinan di Kabupaten Pekalongan tahun 2021 sekitar 10,57% dan didalamnya terdapat 4,23 persen penduduk dengan kemiskinan ekstrim,” papar Fadia.

Dia juga mengungkapkan bahwa daerah dengan kemiskinan ekstrim memiliki beberapa kategori. Di antaranya, tidak ada listrik, kesulitan untuk makan setiap hari, rumah tidak layak, air minum tidak terpenuhi, sanitasi tidak layak, pendidikan tidak layak, kesehatan tidak layak, tempat tinggal terpencil, akses yang terbatas, serta ketidakmampuan secara finansial.  

Dengan kriteria tersebut, kemiskinan ekstrim kemungkinan besar terjadi  pada daerah pegunungan dan pesisir pantai. Oleh karena itu,  bupati  meminta para camat dan lurah untuk segera melakukan sejumlah upaya untuk menuntaskan kemiskinan yaitu dengan menetapkan data sasaran keluarga miskin ekstrem berdasarkan hasil musyawarah desa atau kelurahan.

Editor : Muhammad Burhan