KONDISI geopolitik akibat perang yang tak kunjung usai, membuat pemerintah Volodymyr Zelenskyy berupaya melakukan restrukturisasi utang.
Langkah ini sudah berjalan dan kini para kreditur tengah memberikan suaranya terkait proposal yang diberikan pemerintah.
Zelenskyy berupaya meminta kepada para kreditur agar bisa menunda pembayaran obligasi internasional atas negara yang sedang dilanda perang selama 24 bulan berikutnya, Kyiv berharap agar bisa menhindari default atau gagal bayar senilai USD20 miliar.
Pemegang obligasi memiliki waktu hingga pukul 5 sore pada waktu New York akan memutuskan apakah untuk memberikan dukungan atau menolak proposal dari Ukraina, di mana mereka sudah menghadapi kesulitan pembiayaan bulanan USd5 miliar dan tekanan likuiditas sejak diinvasi Rusia pada 24 Februari.
Upaya ini memiliki batas waktu yang cukup ketat, sebab negara memiliki Obligasi senilai USD1 miliar yang akan jatuh tempo pada 1 September mendatang.
Kreditur kemungkinan akan menunggu sampai relatif dekat dengan batas waktu untuk memilih, kata seorang narasumber yang berhubungan dengan Reuters terkait Ukraina. Investor diharapkan untuk mendukung penghentian utang, orang itu menambahkan.
Ketika mengumumkan proposalnya, menteri keuangan Ukraina Sergii Marchenko mengatakan telah mendapatkan "indikasi eksplisit dukungan" dari beberapa dana investor terbesar dunia termasuk BlackRock, Fidelity, Amia Capital dan Gemsstock.
Kreditur Ukravtodor dan Ukrenergo, dua perusahaan milik negara yang memiliki jaminan pemerintah atas utang mereka, juga memiliki waktu hingga 9 Agustus untuk memberikan suara pada rencana yang serupa dengan penguasa.
Editor : Hadi Widodo