"Belum lagi masalah geopolitik, perang Rusia-Ukraina, dimana kedua negara tersebut adalah pemasok 20% energi dan pangan global. Itulah kenapa harga pangan dan energi global naik tinggi, inilah yang kita hadapi, dunia sedang bergejolak," tegas Perry.
Perry menilai tidak ada serangan langsung terhadap Indonesia, tapi dampaknya seperti pada saat kemerdekaan. Indonesia diserang dan harus melindungi diri dan melanggengkan kemerdekaan.
"Inilah semangat proklamasi yang harus kita gerakkan pada tahun ini. Itulah kenapa, GNPIP ini sangat penting supaya Indonesia terus melaju mengembangkan ekonomi menuju Indonesia Maju, harga-harga pangan terkendali, dan rakyat sejahtera. Ini sangat penting," ungkap Perry.
Dalam kesempatan tersebut, Perry mengapresiasi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai pelopor gerakan melawan inflasi.
"Alhamdulillah sinergi pemerintah dengan BI, berbagai lembaga, dan pemerintah daerah sangat baik sehingga ekonomi kita bisa tumbuh sangat tinggi 5,44%, tapi ini belum pulih. Karena rakyat baru mulai bisa makan enak setelah Ramadhan kemarin, sebelumnya belum bisa makan enak karena ada pandemi Covid-19," ungkap Perry.
Editor : Hadi Widodo