Berikan tanda ketika mobil ingin mendahului truk, bisa dengan lampu dim atau klakson. Dengan cara itu memberikan sinyal kepada pengemudi truk dapat menyadari keberadaan mobil lainnya dan menjaga kewaspadaannya.
3. Berikan Ruang yang Cukup
Ketika ingin menyalip truk, pastikan ada ruang yang cukup antara truk tersebut dengan mobil di depannya. Kalau jaraknya terlalu dekat, Anda bakal memaksakan diri untuk masuk antara keduanya. Situasi ini akan membuat mobil berada di blind spot truk dan sangat berbahaya jika mobil di depan melakukan pengereman.
4. Tidak Terlalu Lama di Belakang Truk atau Bus
Cukup sulit bagi pengemudi baik yang sudah berpengalaman atau belum dalam mengemudi untuk terus berada di belakang kendaraan berukuran besar. Misalnya saja truk atau bus, oleh karena itu dibandingkan menjaga jarak aman berkendara lebih disarankan untuk menyalip.
5.Berpatokan pada Hitungan Detik
Cara paling mudah dilakukan adalah dengan menggunakan hitungan detik seperti yang sudah dijelaskan di awal. 3 detik menjadi jarak aman bagi kendaraan seperti mobil dan motor. Sedangkan kendaraan lebih besar seperti truk dan bus adalah 8 detik.
Pengemudi bisa memperkirakan tiga detik jarak dengan kendaraan di depan. Langkah ini jauh lebih mudah dibandingkan harus mengingat ukuran jarak aman dengan kecepatan. Sehingga jika kendaraan di depan berhenti mendadak, masih memiliki waktu untuk mengerem.
Editor : Hadi Widodo