get app
inews
Aa Text
Read Next : Aisy Zivana Zaneta, Siswa SMA 1 Pekalongan Lolos program beasiswa Pertukaran Pelajar Internasional

Ratusan Perusahaan 'Zombie' Subur di Amerika Serikat, Kiamat Ekonomi Makin Dekat?

Senin, 03 Oktober 2022 | 15:09 WIB
header img
Ratusan Perusahaan 'Zombie' Subur di Amerika Serikat, Kiamat Ekonomi Makin Dekat? (Foto: MNC)

Bagaimana invasi 'zombie' bisa terjadi?
 
Pada tahun-tahun setelah krisis keuangan hebat 2008 lalu, bank sentral di seluruh dunia putus asa untuk menyalakan kembali pertumbuhan ekonomi dan mengurangi pengangguran. 

Banyak yang memutuskan untuk memangkas suku bunga dan melembagakan kebijakan moneter longgar lainnya yang dirancang untuk memacu pinjaman dan investasi.
 
S&P 500, misalnya, naik lebih dari 545 persen antara level terendah pasca-GFC pada 2009. Dalam periode yang sama, harga jual rata-rata rumah AS melonjak hampir 110 persen.
 
Menurut Trainer, Era spekulatif mencapai puncaknya pada 2021, setelah pemeriksaan stimulus memicu ledakan dalam investasi ritel. Pada saat itu, cryptocurrency seperti Bitcoin melonjak.

Trainer percaya bahwa era investasi spekulatif ini meningkatkan jumlah perusahaan zombie di A.S secara dramatis. Merusak produktivitas serta membuat ekonomi lebih rentan selama resesi.

“Saya pikir, dalam jangka panjang “zombie” telah menyebabkan penurunan yang berarti dalam pertumbuhan dan kemakmuran,” ucap Trainer.

Menyambung komentar David Trainer, Ahli Strategi Deutsche Bank, Jim Reid, mengatakan bahwa tahun lalu perusahaan zombie telah melemahkan ekonomi dengan meminimalkan pertumbuhan perusahaan di industri tempat mereka beroperasi.

“Kelangsungan hidup perusahaan zombie kemungkinan merupakan hambatan pada pertumbuhan produktivitas karena perusahaan-perusahaan ini memadatkan pasar dan mengalihkan kredit, investasi, dan keterampilan agar tidak mengalir ke perusahaan yang lebih produktif dan sukses,” kata Ahli Strategi Deutsche Bank, Jim Reid. 

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut