OTTAWA, iNewsPantura.id - Fenomena alam langka terjadi di Lautan Washington, tragedi tawuran massal tak biasa pecah ketika 15 paus pembunuh (Orcinus orca) menyerang secara brutal dua paus bungkuk betina (Megaptera novaeangliae). Perkelahian brutal yang tak seimbang terjadi di Selat Juan de Fuca, Laut Salish, sekitar 40 kilometer sebelah barat Victoria, British Columbia dan Port Angeles, Washington.
Pengamat paus di dekat perbatasan Amerika Serikat (AS)-Kanada baru-baru ini menyaksikan konfrontasi intens, yang berlangsung selama beberapa jam. Dalam tawuran para cetacea (kelompok mamalia air) terlihat saling menghantam, menampar ekor, menggigit sirip, dan mengeluarkan suara keras yang bisa terdengar dari atas permukaan.
Menurut keterangan pengamat dari Pacific Whale Watch Association (PWWA) di atas kapal pengamatan paus Eagle Wing Tours, pertama kali mereka melihat sekitar 15 paus pembunuh yang "tidak biasa aktif" di permukaan.
Sepanjang hari, berbagai pengamat, termasuk pengamat paus di atas kapal Sooke Coastal Explorations, menyaksikan keributan yang tidak biasayang berlangsung setidaknya selama tiga jam. Namun, para pengamat paus akhirnya kehilangan pandangan dari pertemuan epik itu ketika awan kabut tebal menggulung. Aksi tawuran itu menjadi misteri, tidak jelas spesies mana yang jadi pemenang.
“Saya masih benar-benar tidak dapat dipercaya. Awalnya orca (paus pembunuh) tampaknya mengejar paus bungkuk, tetapi kemudian ketika ada ruang di antara mereka, paus bungkuk kembali ke arah orca,” kata Mollie Naccarato, kapten kapal Sooke Coastal Explorations dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Senin (10/10/2022). Beberapa orca dari kelompok itu diidentifikasi sebagai individu dari tiga faksi paus pembunuh, yaitu T109As, T233s, dan T252s, yang sering terlihat di area tersebut.
Orca yang juga dikenal sebagai paus pembunuh Bigg, ekotipe paus pembunuh, sejenis sub-spesies yang secara geografis berbeda dari spesies lainnya.
Tidak seperti paus pembunuh residen, yang tetap berada dalam kelompok besar yang terikat pada area tertentu, orca transien membentuk kelompok kecil. Mereka berkeliaran di area yang lebih luas dan dikenal jauh lebih agresif daripada orca lainnya. Paus bungkuk juga diidentifikasi dengan nomor tag BCX1948, juga dikenal sebagai Reaper, dan BCY1000, juga dikenal sebagai Hydra.
Reaper adalah betina remaja berusia 4 tahun yang diketahui menghabiskan musim dingin di tempat berkembang biak di Jalisco, Meksiko. Sedangkan Hydra adalah betina dewasa yang diketahui bermigrasi ke Maui, Hawaii, tempat dia melahirkan setidaknya tiga anak dalam hidupnya.
Jika mereka selamat dari pertemuan itu, dua paus bungkuk akan memulai migrasi tahunan mereka dalam beberapa minggu ke depan.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada oleh dengan judul "Tawuran Massal di Lautan, 15 Orca Keroyok 2 Paus Bungkuk Betina". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://sains.sindonews.com/read/908957/766/tawuran-massal-di-lautan-15-orca-keroyok-2-paus-bungkuk-betina-1665403803
Editor : Hadi Widodo