Di antara redaksi shalawat yang jadi wasilah dapat melapangkan jalan untuk melunasi hutang adalah:
اللهم صل على سيدنا محمد بن عبد الله . القائم بحق الله ما ضاقت إلا وفرجها الله
Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad ibni Abdillah, al-Qo-im bi haqqillah, ma dho-qot illa wa farrojahallah.
Artinya: Ya Allah, berikan shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad putra sayyiduna Abdullah, seorang manusia yang menjalankan haq Allah. Tidaklah menjadi sempit hak tersebut melainkan Allah berikan solusinya."
Shalawat Wafa-ud Dain di atas dinisbahkan kepada al-Habib Muhammad Bin Aidrus Bin Muhammad Bin Ahmad Bin Zain Bin Alawiy al-Habsyiy Radhiyallahu Anhu (wafat tahun 1337 Hijriyah di kota Surabaya).
Kaifiatnya: Hendaknya seseorang sebelum membaca Shalawat di atas, melakukan shalat sunnah hajat dua rakaat, setelah salam ia sebutkan hajatnya dalam hati lalui shalawat di atas dibaca 1000 kali secara langsung berturut-turut dalam satu tempat (tidak boleh dicicil) dilakukan pada tempat tersembunyi di mana orang lain tidak ada yang mengetahui bahwa dirinya berada di situ, maka dengan izin Allah Taala ia akan diberikan kemudahan melunasi hutang-hutangnya.
Adapun Sanad Muttashil kepada al-Habib Muhammad Bin Aidrus Bin Muhammad Bin Ahmad Bin Zain Bin Alawiy al-Habsyiy.
Sementara sanad dari sang Wali Quthub Habib Abdulqodir bin Ahmad Assegaf Jeddah redaksi nya sedikit berbeda...
Haqqillah diganti Huquqillah...
Alqoo-imi bi Huquqillah.
Wallahua'alambishowab.
Editor : Hadi Widodo